Bayi Sering Memasukkan Benda ke Mulutnya? Ini 5 Penjelasannya
Kenapa sih bayi selalu memasukkan banyak hal ke dalam mulutnya?
11 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segala aktivitas ada proses belajar yang seru bagi bayi. Walau terlihat sepele, namun ternyata bayi belajar banyak hal dari hal-hal sederhana lho, Ma.
Salah satu kegiatan belajar yang sering dianggap sepele (atau bahkan berbahaya) adalah memasukkan semua benda ke dalam mulut. Tak hanya benda-benda mungil, benda besar, tangan, dan kakinya pun bisa ia masukkan ke mulut.
Lucu, konyol, sekaligus membingungkan, ya, Ma? Kenapa sih bayi selalu memasukkan banyak hal ke dalam mulutnya? Jawabannya sangat menarik! Ternyata ini merupakan proses belajar juga bagi bayi lho, Ma.
Proses belajar yang satu ini mungkin membuat Mama penasaran dengan fakta-fakta menarik lainnya? Yuk, simak 5 penjelasan pentingnya yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama di bawah ini.
1. Proses belajar menggunakan jari dan tangan
Menurut Baby Center, bayi belum benar-benar bisa menggunakan tangan dan jarinya untuk mengeksplorasi benda, hingga usianya 7 bulan.
Dia bisa memegang benda dengan tangannya, tetapi dia belum mampu untuk mengelus, mencungkil, atau mendorong dengan jari-jarinya.
Meski begitu, bayi sudah bisa mengontrol bibir dan lidahnya, maka mulailah bayi memasukkan semua benda ke mulutnya.
Editors' Pick
2. Saraf di mulut semakin banyak
Tahukah Mama, bayi memiliki lebih banyak ujung saraf per milimeter kubik dibanding bagian tubuh lainnya. Jadi, jika ia menemukan benda apa pun yang menurutnya menarik, maka ia akan memasukkannya ke dalam mulut.
Di saat ini, mulut berperan seperti ‘pendeteksi benda’ yang membantu mengirim informasi penting bagi si Kecil. Informasi mulai dari teksturnya, rasanya, hingga mungkin beratnya.
Tidak bisa dihindari, beginilah proses bayi mencari informasi dari benda yang menarik menurutnya. Ya, semacam ‘googling’ manual mungkin, Ma. Proses yang sangat penting, maka sebaiknya proses memasukkan benda ke mulut ini jangan dilarang.
Kalau tidak dilarang, bisa-bisa bayi memasukkan benda berbahaya ke mulutnya dong? Nah, untuk mencegah itu terjadi, jangan tinggalkan bayi mama tanpa pengawasan, ya!
3. Berhenti di usia 2 tahun
Memasukkan benda ke dalam mulut? Wah, ini kegiatan favorit hampir semua bayi di dunia. Sampai kapan bayi gemar melakukan ini?
Menurut Baby Center, biasanya ini akan berlangsung hingga anak berusia sekitar 2 tahun, Ma. Namun mungkin agak berkurang ketika bayi berusia sekitar 10 bulan, ketika sudah lebih sering dan mahir menggunakan tangannya.
Saat umurnya 12 bulan, barulah dia sangat tertarik dengan apa yang bisa dilakukan mainannya.
Kenapa baru berhenti di umur 2 tahun? Karena di umur tersebut anak sudah bisa mengeksplorasi berbagai hal dengan jari dan tangannya.
Dan ketika umurnya 3 tahun, umumnya semua anak sudah benar-benar berhenti memasukkan benda ke mulutnya.
4. Waspadai mainan dan benda-benda lainnya
Seperti yang Mama ketahui, bayi memasukkan benda ke mulutnya untuk mengeksplorasi benda. Maka sangat penting untuk berhati-hati mengawasi benda apa saja yang bisa ia raih. Jika ada benda yang bisa ia raih, pastikan itu tidak berbahaya atau tidak bisa masuk ke tenggorokannya atau tidak mencolok matanya.
Begitu bayi mama mulai mahir bergerak mengeksplorasi (atau bahkan menginspeksi) seisi rumah, maka Mama harus ekstra waspada dengan mainan (atau benda) yang ia mainkan. Pengamanan harus diperketat, terutama jika ia punya kakak.
Mainan harus sesuai dengan usia anak, dan mainan untuk anak yang lebih besar tentu saja tidak aman untuk dimainkan bayi. Mainan anak balita bisa jadi mengandung bagian kecil, yang jika pecah atau terlepas bisa masuk ke mulutnya dan mengakibatkan bayi tersedak.
Maka untuk mencegah itu terjadi, beri pengawasan ekstra untuk si Kecil, ya, Ma
5. Bisa jadi tanda tumbuh gigi
Ya, memasukkan benda ke mulut memang bagian dari perkembangan kecerdasan anak. Namun ternyata, ini juga bisa menjadi tanda gigi anak mulai tumbuh lho, Ma.
Mengutip Baby Center, biasanya bayi mulai mouthing (memasukkan benda ke mulut) ketika ada gigi baru yang akan tumbuh. Biasanya ini juga ditandai dengan bayi lebih sering berliur (ngiler), kurang enak badan, dan lebih rewel.
Perlu Mama ketahui, tumbuh gigi adalah proses yang sangat menyakitkan. Jadi jangan kaget kalau bayi lebih rewel atau manja. Untuk meredakan nyeri akibat tumbuh gigi, coba berikan bayi teether dingin. Ini efektif meredakan nyeri di gusinya lho, Ma.
Baca juga:
- Kumpulan Mitos dan Fakta Pertumbuhan Gigi Bayi
- Rekomendasi Merek Tisu Basah untuk Gusi dan Gigi Bayi
- Apakah Gigi Bayi Tumbuh dengan Benar? Cek Faktanya, Ma