Ma, pernah mendengar mengenai tumbuh kembang anak di masa 1.000 hari awal kehidupan? Pastinya Mama sudah tahu ya kalau 1.000 hari awal kehidupan si Kecil itu penting banget. Pokoknya, 1.000 hari pertama si Kecil itu bisa dihitung sejak ia dalam kandungan Mama. Jadi, bukan sejak ia dilahirkan ya!
Bukan hanya soal kesehatannya, namun ini juga berperan penting untuk masa depannya nanti. Memangnya, apa sih hubungan dari 1.000 hari awal kehidupan dengan masa depan si Kecil? Apakah sepenting itu? Ini jawabannya!
1. Fakta penting 1.000 hari awal kehidupan anak
Shutterstock/Hananeko_Studio
Dikutip dari situs Klikdokter, dr. Reza Fahlevi menjelaskan jika perkembangan massa otak 70-80% terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Itulah mengapa, masa kritis pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sangat ditentukan pada masa 1.000 hari pertama kehidupan.
Jika pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak optimal pada 1.000 hari pertama kehidupannya, berbagai masalah dapat terjadi pada usia remaja hingga dewasa nanti. Sebaliknya, keberhasilan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul pada masa yang akan datang. Makanya, momen ini sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan.
Lalu, kapan sih 1.000 hari pertama kehidupan si Kecil? Lebih tepatnya, 1.000 hari kehidupan si Kecil dihitung dari 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
Editors' Pick
2. Kaitan antara imunitas anak dan kesehatan saluran cernanya
Shutterstock/Hananeko_Studio
Saluran cerna berperan sebagai barrier (benteng) dari pengaruh lingkungan luar tubuh. Peran ini menjadikan saluran cerna berfungsi sebagai sistem perlindungan (pertahanan) terdepan untuk menghadapi mikroorganisme patogen, serta mengatur sistem pertahanan tubuh agar lebih toleran terhadap zat alergen.
Beberapa hasil kajian memperlihatkan hubungan antara mikroorganisme (bakteri “baik”) dengan proses stimulasi sistem pertahanan tubuh, baik dengan menstabilkan keseimbangan mikroorganisme saluran cerna maupun dengan meningkatkan respons pertahanan tubuh. Keberadaan bakteri “baik” di dalam saluran cerna telah terbukti oleh banyak kajian ilmiah sangat bermanfaat, salah satunya pada saat anak terkena diare, baik yang disebabkan infeksi (bakteri dan virus) maupun untuk pencegahan diare akibat penggunaan antibiotik [1].
Mikroorganisme atau bakteri baik pada usus ini juga dapat mempengaruhi otak melalui pelepasan asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA). SCFA kemudian dapat mempengaruhi otak melalui sistem kekebalan, endokrin (HPA axis), saraf vagal atau sistem humoral lainnya [2].
3. ASI jadi nutrisi terbaik yang diberikan Mama pada si Kecil
Shutterstock/wong sze yuen
Lantas gimana ya cara menjaga saluran cerna si Kecil agar daya tahan tubuhnya ikut terjaga? Tentunya pemberian ASI menjadi salah satu jalan keluar agar saluran cerna anak terjaga dengan bakteri baik. Dari beberapa penelitian terbukti bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif mempunyai kadar Imunoglobin (IgA) sekresi yang lebih tinggi.
Bayi yang mendapat ASI mempunyai daya tahan tubuh alami yang lebih besar terhadap berbagai infeksi bakteri patogen. ASI terbukti merupakan modulator respons imun yang kuat, dengan terlihatnya kadar antibodi yang tinggi terhadap beberapa imunisasi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif [3]. ASI tidak bisa dibandingkan dengan nutrisi manapun, karena ASI mengandung beragam kandungan yang bermanfaat untuk si Kecil.
Kandungan dalam ASI terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Tak jarang, komposisi ASI bisa berubah menyesuaikan kebutuhan bayi. Di dalam ASI juga mengandung nutrisi sinbiotik yang mampu mencegah alergi dan menjaga pencernaan pada bayi.[4]
4. Apa sih nutrisi sinbiotik itu?
Shutterstock/Onjira Leibe
Nutrisi sinbiotik merupakan kombinasi dari prebiotik dan probiotik yang bersinergi dan bekerja untuk menjaga keseimbangan bakteri pada saluran cerna dan sudah terbukti secara klinis bantu perkuat imunitas anak. Probiotik sendiri adalah jenis bakteri baik yang secara alami ada di dalam saluran cerna si Kecil, berfungsi membentuk antibodi.
Sementara prebiotik adalah jenis makanan yang dibutuhkan bakteri baik agar dapat berfungsi lebih optimal. Kombinasi keduanya ini penting banget Ma untuk menjaga saluran cerna agar si Kecil memiliki imunitas yang baik. Imunitas sendiri penting dioptimalkan di usia bayi untuk dukung tumbuh kembang si Kecil pada masa emas pembentukan imunitas yang terjadi di 1.000 hari pertama awal kehidupannya. Semakin baik imunitas si Kecil dibentuk di masa ini, semakin optimal tumbuh kembangnya
5. Jangan lupa konsultasikan pada dokter
Shutterstock/szefei
Yang paling penting nih Ma. Selain memenuhi nutrisi si Kecil di 1.000 hari awal kehidupannya, Mama juga harus memantau pertumbuhan si Kecil dengan dokter anak. Pastikan tumbuh kembang si Kecil sudah sesuai dengan milestone anak seusianya. Mama juga bisa kok berkonsultasi pada ahlinya mengenai pemberian nutrisi synbiotic pada dokter kepercayaan dan juga Mama bisa mempelajari lebih lanjut mengenai nutrisi synbiotic di Immunity Education Page berikut ini.
Jadi, dengan ilmu yang cukup, Mama nggak ragu lagi deh berikan yang terbaik di 1.000 hari pertama si Kecil. (CSC)