3 Penyebab Gigi Bayi Renggang dan Cara Mengatasinya
Apa yang harus Mama lakukan jika gigi bayi mama renggang?
26 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanpa Mama sadari, gigi adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peran penting. Gigi membantu seseorang untuk berbicara, makan, bahkan tersenyum.
Bagi bayi, pertumbuhan gigi juga bisa menjadi indikasi bahwa ia sehat. Gigi susu amatlah penting bagi perkembangan si Kecil.
Saat usianya menginjak enam bulan hingga 12 bulan, biasanya si Kecil mulai menampakkan gigi putihnya satu per satu. Ada kalanya, saat sudah menembus gusi, gigi ini akhirnya memliki jarak satu sama lain atau renggang. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
Berikut Popmama.com rangkum tiga penyebab gigi bayi renggang dan cara mengatasinya:
1. Gigi bayi hanya sedikit
Sejatinya, gigi bayi telah terbentuk sejak masih berada di dalam kandungan. Selanjutnya, bayi akan menumbuhkan 20 gigi susu sebagai gigi pertamanya. Mama bisa bandingkan dengan jumlah gigi tetap yang dimiliki anak atau orang dewasa, yaitu 32 buah.
Membandingkan jumlah ini, maka gigi yang tumbuh secara jarang bukanlah hal yang tak normal pada bayi.
Editors' Pick
2. Memberi ruang bagi gigi tetap
Jonathan Shenkin, dokter gigi anak dari Boston University School of Dental Medicine menjelaskan bahwa gigi jarang, ternyata terjadi pada 40 persen bayi. "Jadi ini dilihat sebagai hal yang normal," ungkapnya.
Bahkan, ia beranggapan bahwa ini adalah hal yang baik. Karena, gigi susu yang jarang akan memberikan ruang bagi gigi tetap untuk tumbuh. Bisa jadi juga Ma, bayi memiliki gigi yang ukurannya kecil, atau rahangnya memiliki ukuran yang lebih besar. Jadi, saat tumbuh, terdapat ruang di antara gigi.