Ini Alasan Mengapa si Kecil Sebaiknya Belajar Jalan Tanpa Sepatu
Sesungguhnya, alas kaki terbaik bagi bayi yang belajar berjalan adalah tanpa alas kaki
9 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat si Kecil mulai belajar berjalan, Mama tentu sibuk mencari sepatu yang terbaik untuknya. Padahal, para peneliti sepakat bahwa kaki, seperti tangan, berkembang paling baik jika dibiarkan apa adanya.
Sama seperti tangan yang tak perlu menggunakan sarung tangan untuk melindunginya, sebenarnya kaki juga tak perlu perlindungan dalam perkembangannya.
Tracy Byrne, seorang spesialis kaki di Inggris, berpendapat bahwa menggunakan sepatu setiap saat dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini pada anak.
1. Menghambat cara berjalan anak, bahkan perkembangan otaknya
Menurutnya, berjalan tanpa alas kaki akan mengembangkan otot-otot serta ligamen kaki. Selain itu, bertelanjang kaki juga akan meningkatkan kekuatan dan mengembangkan bentuk kaki. Efeknya bagi otak adalah, rasa kehati-hatian anak akan meningkat terhadap ruang di sekitar.
Sepatu tidak diciptakan mengikuti bentuk kaki si Kecil. Bahkan sepatu memaksa bentuk kaki anak berubah. Sol dalam sepatu yang empuk jutsru membuat beban kaki berpindah ke lutut. Sol sepatu yang kaku, mencegah kaki bergerak bebas saat melangkah. Akibat pemakaian sepatu pada bayi ternyata buruk sebab membuat otot kaki si Kecil tidak berkembang dengan semestinya.
Editors' Pick
2. Belajar berjalan tanpa bersepatu juga baik bagi melatih kewaspadaan
Tanpa sepatu, kaki menjadi lebih sehat karena tak terhalang apa pun, dan terbebas dari keringat yang dapat memicu masalah lainnya bagi kaki, misalnya jamuran.
Popmama.com tahu alasan Mama memakaikan si Kecil sepatu. Sepatu melindungi kakinya dari benda-benda berbahaya yang mungkin terinjaknya. Tetapi, melatih anak bertelanjang kaki ternyata banyak manfaatnya. Anak menjadi lebih waspada akan langkahnya. Ia juga akan belajar merasakan panas, dingin, permukaan kasar, halus, dan licin.
Untuk melatih kepekaan indra perabanya, Mama bahkan harus melatihnya bertelanjang kaki di berbagai permukaan. Mulai dari lantai licin sampai jalan berbatu kerikil. Soal keamanan, Mama harus menjadi tim advance yang meneliti apakah jalur jalan si Kecil aman dari benda berbahaya.