Benarkah Antibiotik Merusak Bakteri Baik di Pencernaan si Kecil?
Namun, jangan khawatir Mama, lawan saja dengan 4 cara ini
16 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak lahir, saluran pencernaan bayi dipenuhi oleh bakteri, yang berperan besar dalam kesehatannya. Walaupun para peneliti belum bisa memahami seluruh peran bakteri yang ada, namun mereka mengetahui bahwa antibiotik memiliki dampak pada saluran pencernaan.
Padahal, saluran pencernaan merupakan rumah bagi mikroorganisme, yang berfungsi untuk menjauhkan si Kecil dari penyakit bahkan hingga ia dewasa.
Antibiotik tentunya akan membantu si Kecil melawan penyakitnya. Namun, ternyata antibiotik juga merusak bakteri baik dalam perutnya, dan hal ini berujung pada berkurangnya respon kekebalan tubuh. Apalagi, ternyata terdapat sekitar 80 persen sel imun di dalam saluran pencernaan.
Menurut para ahli, penggunaan antibiotik pada bayi juga akan meningkatkan risiko infeksi, alergi, serta obesitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Luisa Möhle, dari Max-Delbrueck-Centre for Molecular Medicine di Jerman, pada tikus, antibiotik dengan spektrum luas yang bisa membunuh berbagai tipe mikrob, juga bisa memperlambat perkembangan sel otak di hipokampus tikus. Hipokampus adalah bagian otak yang mengatur sistem saraf serta ingatan.
Selain itu, antibiotik ini juga mengurangi jumlah sel darah putih yang digunakan untuk melawan virus yang memasuki tubuh. Namun, saat antibiotik dihentikan penggunaannya pada tikus, para peneliti mencatat bahwa otak tikus kembali pada keadan seperti semula.
Kita tak bisa pungkiri bahwa antibiotik berguna di saat-saat tertentu. Namun, bagaimana cara menyembuhkan saluran cerna setelah antibiotik merusaknya?
Berikut cara yang bisa Mama lakukan!
1. Makan makanan sehat dan pantang gula
Jauhkan ia dari makanan yang mengandung penyedap rasa atau pengawet makanan.
Mama juga bisa membatasi pemberian gula kepada si Kecil, karena bakteri jahat cenderung berkembang dengan baik jika si manis yang satu ini hadir.
Editors' Pick
2. Beri ia probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Karena antibiotik tak hanya menghilangkan infeksi dan bakteri jahat di tubuh namun juga menghancurkan bakteri baik, maka Mama harus segera menggantikan bakteri baik ini.
Cara terbaik untuk menggantinya adalah dengan mengonsumsi yogurt. Bahkan, para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi yogurt dua jam setelah minum obat antibiotik.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin memberi bayi yogurt ya, Ma.
3. Memberi prebiotik
Prebiotik dibutuhkan oleh bakteri baik di dalam tubuh untuk berkembang.
Mengonsumsi prebiotik bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendorong penyerapan mineral yang baik, serta menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik.
Prebiotik mudah diberikan kepada si Kecil, karena terdapat pada bawang serta pisang.
4. Beri Si Kecil kaldu
Untuk mempercepat terbentuknya lapisan mukosa atau selaput lendir dalam saluran pencernaan yang membantu berkembangnya bakteri baik, Mama juga bisa memberikan kaldu yang berasal dari rebusan tulang.
Intinya, Mama harus sangat berhati-hati dalam menggunakan antibiotik. Jangan sembarangan, atau bahkan berlebihan dalam memberikannya pada si Kecil.
Selalu patuhi peraturan dokter terkait pemberian obat yang satu ini ya, Ma.
Baca juga: efek Samping Antibiotika Amoxicillin untuk Kesehatan Bayi