Bagaimana Menangani Bayi yang Selalu Terjatuh Saat Belajar Berjalan?
Penelitian mengatakan, justru biarkan ia terjatuh sesering mungkin
7 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia 7 bulan, bayi mama mulai belajar berjalan. Namun, ia masih memiliki banyak kekurangan. Tubuhnya masih labil saat menjaga keseimbangan sehingga ia seringkali terjatuh. Kepala benjol, bibir terluka, kaki atau tangan yang lebam, bisa jadi dialami oleh bayi yang sedang belajar berjalan.
Bak porselen, bisa jadi Mama berusaha agar bayi sebisa mungkin tidak terjatuh saat melangkah. Chest harness si Kecil selalu terpasang, bahkan Mama memilih memberikan baby walker meski sudah tahu benda itu justru memperlambat ia belajar berjalan karena hanya otot bawah kakinya saja yang terlatih. Tapi setidaknya, Mama berpikir ia aman karena tidak jatuh begitu saja.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi jatuh saat belajar melangkah dan apa yang sebaiknya Mama lakukan?
Popmama.com merangkum apa kata ahli mengenai jatuh saat belajar berjalan. Yuk, simak!
1. Bayi juga tahu berhati-hati
Jangan sepelekan pola pikir bayi, Ma. Setelah terjatuh di suatu tempat, beberapa bayi bisa belajar dengan cepat untuk tak melakukan hal yang sama membuatnya terluka.
Bayi tidak akan melakukan kesalahan yang sama dua kali. Ia cukup cerdas dan berhati-hati.
Coba saja Mama perhatikan, jika ia pernah terguling di undakan, ia mungkin akan mencari cara melewatinya. Ia akan berhenti, duduk, kemudian perlahan-lahan melangkahkan kakinya atau berteriak memanggil Mama agar memeganginya.
Editors' Pick
2. Biarkan ia jatuh bangun
Biarkan proses pembelajaran bayi saat ia mencoba berjalan ya Ma. Jangan sampai Mama menghalangi, seperti selalu memeganginya ke mana pun ia melangkah, saat ia sedang mencoba untuk berani.
Biarkan si Kecil terjatuh berkali-kali. Tugas Mama adalah menjaganya agar jika ia jatuh, maka ia jatuh dengan aman.