Begini 5 Cara agar Anak Tidak Memainkan Makanannya saat BLW
Mama mau membiarkan anak makan sendiri, tapi berantakan gara-gara makanan jadi mainan. Wah...
22 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi usia sembilan atau sepuluh bulan sangat tertarik untuk memainkan makanan alih-alih memasukkannya ke mulut. Bisa jadi, ada lebih banyak makanan yang menempel di muka, baju, bahkan rambutnya dibandingkan yang ia makan.
Pada usia ini, makan adalah salah satu kesempatan baginya untuk bereksplorasi. Saat ia meremas potongan pepaya, mengusapkan pisang ke rambutnya, atau melempar kentang dan wortel ke berbagai arah, sesungguhnya ia sedang melalui proses belajar.
Alih-alih selalu menyuapinya, biarkan anak bereksperimen dengan makanannya agar keterampilan motoriknya bertambah baik dan membiasakannya agar dapat makan sendiri.
Untuk membatasi kekacauan yang si Kecil buat sekaligus mendorongnya terampil untuk makan sendiri, Mama bisa melakukan saran Popmama.com berikut ini:
1. Beri mangkuk untuk makanannya
Meletakkan potongan buah di piring yang datar, membuat makanan mudah terjatuh. Jadi, untuk makanan berpotongan besar, misalnya buah-buahan, lebih baik gunakan mangkuk plastik. Mama bisa memilih mangkuk dengan suction cup yang bisa melekat ke meja.
Editors' Pick
2. Batasi isinya
Berikan satu jenis makanan saja. Banyaknya jenis makanan malah akan membuat bayi bersemangat untuk mempermainkan dan melemparkannya.
Demikian pula dengan minumannya. Batasi isinya dan tambahkan sedikit demi sedikit bila ia sudah menghabiskannya.
3. Pujilah jika ia makan dengan baik
Bayi akan semakin bersemangat melempar makanannya jika Mama tertawa melihat tingkahnya. Jangan pula melarangnya, karena ini semakin memicunya untuk melakukannya kembali.
Namun, berikan banyak pujian saat ia melahap makanan dengan semestinya. Dengan demikian ia tahu apa yang seharusnya ia lakukan.
4. Berikan contoh yang baik
Saat makan bersama adalah saat yang baik bagi si Kecil untuk belajar dari anggota keluarga lainnya. Perlahan, ia akan belajar bagaimana cara makan yang benar.
Saat makan bersama, duduklah dengan benar, dan gunakan alat makan dengan sesuai. Sambil makan, jelaskan kepada anak soal posisi duduk, posisi tangan, cara memakai sendok, cara menyuap dan sebagainya.
5. Jangan menyerah, Mama
Walaupun mengambil makanan saat ia mulai memainkannya akan membuat ruangan menjadi rapi, namun bisa jadi si Kecil terlambat untuk belajar makan sendiri. Akibatnya, ia akan telat mempelajari bagaimana cara makan yang baik dan akhirnya berpengaruh pada pola makannya saat besar nanti.
Baca juga: Lebih Baik Mana, Metode Baby Leading atau MPASI Konvensional?