Bayi Berusia 11 Bulan di Lampung Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut
Sang bayi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
25 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi berusia 11 bulan di Lampung meninggal akibat gagal ginjal akut pada Sabtu (22/10/2022). Bayi tersebut meninggal setelah dirawat sejak Kamis (20/10/220) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Kabar meninggalnya bayi tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, pada Minggu (23/10/2022).
Chusnunia Chalim mengatakan, bayi yang bernama M Al Faeyzha tersebut meninggal lantaran kondisinya yang terus memburuk karena tidak bisa buang air kecil.
Di bawah ini Popmama.com merangkum informasi mengenai bayi 11 bulan di Lampung meninggal akibat gagal ginjal akut.
Editors' Pick
Bayi Berusia 11 Bulan di Lampung Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bayi berusia 11 bulan di Lampung meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius. Bayi tersebut meninggal pada Sabtu (22/10/2022) pukul 20.30 WIB.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu meninggal setelah dirawat sejak Kamis (20/10/220) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Keluarga Mengaku Tidak Tahu jika Bayi Mereka Mengalami Gagal Ginjal Akut
Keluarga bayi 11 bulan yang meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut mengaku tidak tahu jika bayi mereka menderita penyakit misterius itu. Sang kakek mengatakan bahwa cucunya dirawat di rumah sakit karena ada penggumpalan di kepala dan bercak di paru-paru.
Sang kakek menceritakan awalnya cucunya mengalami panas tinggi pada Kamis (20/10/2022) pagi. Kemudian keluarga membawa Faeyzha ke RS DKT yang berada di samping Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Setelah dari RS DKT, Faeyzha diperbolehkan pulang ke rumah karena dokter menyebut bayi tersebut tidak mengalami masalah. Sesampainya di rumah, keluarga mengurut Faeyzha dan membalurnya dengan minyak bawang merah. Namun, panas Faezyha tidak juga turun.
Keluarga kemudian memutuskan untuk membawa Faeyzha ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek pada Kamis siang. Saat itu, Faezyha kembali diperbolehkan pulang dan diberi obat puyer oleh Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Namun, tidak lama di rumah, sang bayi mengalami kejang, sehingga keluarga kembali membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek pada Kamis malam.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tim medis menyarankan untuk melakukan rontgen, karena panas di kepala sang bayi tinggi. Hingga akhirnya Al Faezya meninggal dunia pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek menghargai klaim keluarga dan tidak membantah terkait pendapat keluarga yang tidak tahu jika bayi tersebut mengalami gagal ginjal akut.