Dua Bayi di Bantul Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius
Dua bayi tersebut masing-masing berusia tujuh dan 11 bulan
21 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua bayi asal Kabupaten Bantul meninggal dunia akibat gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI). Dua bayi tersebut masing-masing berusia tujuh dan 11 bulan. Keduanya meninggal setelah menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Kematian dua bayi akibat gagal ginjal akut tersebut merupakan kasus yang pertama di Bantul. Hal ini menjadi perhatian serius dari Dinas Kesehatan Bantul yang langsung menerjunkan tim epidemiologi guna mempelajari dan menganalisis berbagai kemungkinan yang bisa menyebabkan kedua bayi ini terpapar gagal ginjal akut hingga menyebabkan kematian.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai dua bayi di Bantul meninggal akibat gagal ginjal akut misterius.
Dua Bayi di Bantul Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dua bayi di Bantul meninggal akibat gagal ginjal akut. Masing-masing bayi tersebut berusia 7 dan 11 bulan, Ma. Mereka berasal dari Kecamatan Piyungan dan Sedayu.
Diketahui bahwa bayi yang berusia 7 bulan tidak mengonsumsi obat-obatan apa pun. Selama ini baru mendapat ASI dan MPASI. Sementara bayi yang berusia 11 bulan memiliki masalah paru-paru dan peningkatan di jantung.
Dua kasus ini, saat masuk RSUP Dr Sardjito, selain gagal ginjal akut juga telah disertai dengan masalah napas dan hati, serta penurunan kesadaran.
Editors' Pick
Tim Epidemiologi Akan Menemui Keluarga Bayi yang Meninggal
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan tim epidemiologi dinas kesehatan dalam waktu dekat akan segera mengunjungi keluarga dari bayi yang meninggal akibat gagal ginjal akut ini untuk menelusuri penyebabnya.
"Secepatnya tim epidemologi akan menemui keluarga dari balita yang meninggal dunia di Piyungan dan Sedayu," ujar Agus.
Orangtua Diminta Waspada terhadap Gagal Ginjal Akut
Agus Budi meminta orangtua tetap waspada terkait gejala gagal ginjal akut. Ketika muncul gejala tersebut, anak bisa langsung dibawa ke bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Dengan begitu, ada penanganan yang cepat dan tidak terlambat.
"Jadi gejala yang paling utama pada pasien AKI, yakni frekuensi buang air kecil yang berkurang drastis hingga gejala lainnya seperti demam, batuk, diare. Jika menemukan gejala itu pada anak segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan," katanya.
Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak
Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, anak yang mengalami gagal ginjal akut mengalami gejala seperti mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orangtua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecokelatan).
Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orangtua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itu tadi kabar mengenai dua bayi di Bantul meninggal akibat gagal ginjal akut misterius. Semoga bisa diketahui secara pasti apa penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Baca juga:
- Pilu, Video Seorang Balita Sebelum Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
- 5 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut
- Kemenkes Laporkan 3 Zat Bahaya yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut