Aktivitas Belajar Sambil Bermain Menyenangkan untuk Bayi Usia 11 Bulan
Jelang usia setahun, bayi sudah mulai bergerak aktif. Main apa yang cocok untuknya?
21 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selalu saja ada hal-hal ajaib yang dilakukan si Kecil di masa tumbuh kembangnya. Meskipun masih sangat kecil, bayi ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa, yang terkadang membuat Mama berdecak kagum bukan?
Tiap bulan usianya, bayi memiliki tahapan perkembangan diri yang berbeda-beda. Di usia 11 bulan, bayi sudah mulai bergerak aktif menjelajahi dunia di sekitarnya. Ia mulai merangkak sendiri atau pun berpegangan pada tembok dan orang di dekatnya. Si Kecil pun mulai bisa minum sendiri dari cangkirnya dan membuat gestur tubuh tertentu saat ingin melakukan sesuatu.
Di usia 11 bulan ini, Mama mulai bisa mengombinasikan aktivitas belajar dan bermain yang menyenangkan untuk merangsang motorik anak. Berikut tiga aktivitas yang bisa dilakukan bersamanya.
Editors' Pick
1. Bermain tebak warna dan rasa makanan
Si Kecil sudah bisa makan sendiri nih, Ma, baik itu menggunakan tangannya langsung atau memakai sendok. Mama bisa mulai memperkenalkan aneka rasa, bentuk dan warna lewat makanan lewat cara berikut ini:
- Berikan cemilan aneka bentuk di pagi dan siang hari. Cemilan ini bisa divariasikan, mulai dari biskuit, aneka buah-buahan yang dipotong dengan berbagai bentuk atau menggunakan cookie cutter. Sambil makan, ajak si Kecil "bermain" misalnya dengan makan makanan warna merah atau bentuk bulat sebelum ia memakan makanan warna lain. Sebutkan bentuk dan warna makanan dan biarkan si Kecil menebaknya. Ingat! Pujilah dirinya jika ia jawabannya benar.
- Indra perasa anak mulai berkembang di usia ini. Mama bisa menyajikan aneka rasa makanan supaya acara makan jadi lebih menyenangkan. Bacalah ekspresi si Kecil saat makan kemudian komunikasikan rasa yang diperolehnya, misalnya, "Apelnya manis ya Nak?"
2. Mendongeng dengan boneka tangan
Jelang usia 1 tahun, bayi mulai mengerti bahwa dirinya adalah pribadi yang unik. Ia menyadari apa yang disukai dan tidak disukainya. Nah, momen ini jadi momen yang tepat bagi Mama untuk mengasah kemampuan komunikasinya.
Mama bisa mengajak si Kecil terus mengobrol dan bercerita. Bermain boneka tangan bisa merangsang anak untuk merespon dan berkomunikasi dengan orang lain di luar dirinya. Mama bisa mengombinasikan antara narasi cerita dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, meskipun di usia ini bayi memang belum sepenuhnya memahami maksud pertanyaan Mama.