Waspada Alergi Wijen pada Bayi, Ini Gejala yang Harus Mama Cermati
Alergi wijen memang tak sebanyak alergi susu atau kacang, tapi harus tetap diwaspadai, Ma
19 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orang di dunia ini memiliki alergi terhadap substansi atau zat-zat tertentu. Bisa dari lingkungan, obat-obatan, maupun juga makanan. Pada sebagian bayi, alergi muncul sejak dini dan risiko ini harus dicegah dengan mengetahui zat apa yang menyebabkannya. Terutama pada saat bayi mulai mengonsumsi MPASI.
Selain alergi terhadap susu sapi, kacang-kacangan, atau protein, beberapa bayi juga mengalami alergi terhadap wijen. Ya, biji-bijian mungil yang punya rasa gurih ini memang rasanya enak, tetapi pada orang yang menderita alergi bisa menyebabkan reaksi yang fatal.
Bahkan, di negara-negara Timur Tengah yang banyak menggunakan wijen sebagai bahan masakan, wijen menjadi alergi yang mengancam nyawa.
Lalu, seberapa besar potensi alergi wijen pada bayi? Dan bagaimana gejalanya? Berikut Popmama.com merangkum informasinya dilansir dari Today's Parent:
Apa Itu Alergi Wijen?
Alergi wijen terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein dalam biji wijen sebagai zat berbahaya. Karena itulah, tubuh melepaskan bahan kimia yang menyebabkan reaksi alergi.
Sedikitnya dua biji wijen saja dapat memicu reaksi. Banyak bayi yang menunjukkan reaksi alergi saat pertama kali mengonsumsinya. Bahkan, bayi yang mengonsumsi ASI dari Mama yang makan wijen bisa jadi menunjukkan reaksi serupa, meskipun kemungkinannya tidak parah dan hanya menimbulkan ruam ringan.
Alergi wijen bisa terjadi tidak hanya ketika wijen dikonsumsi, melainkan juga paparan di kulit atau sekadar tersentuh.
Editors' Pick
Gejala Alergi Wijen
Gejala alergi wijen biasanya terlihat dalam beberapa menit setelah mengonsumsi atau terpapar wijen. Gejalanya dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya, antara lain:
- Gatal-gatal,
- ruam,
- bengkak,
- gejala pernapasan (sesak napas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat),
- sakit perut,
- muntah,
- diare,
- lemas,
- pening.
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah dan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Biasanya muncul dengan cepat melibatkan dua atau lebih sistem tubuh, seperti kulit dan sistem pernapasan. Jika bayi mama sulit bernapas dan tekanan darahnya turun drastis hingga ia pucat dan membiru, segera bawa ke UGD untuk mendapatkan penanganan cepat sebelum terjadi hal yang fatal.