Saat Bayi Sedang Tumbuh Gigi, Waspadai Ruam Air Liur, Ma!
Air liur ternyata bisa jadi iritan yang menyakitkan bagi bayi lho, Ma
26 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fase tumbuh gigi merupakan sebuah milestone dalam kehidupan si Kecil. Namun, di satu sisi, pertumbuhan gigi ini diiringi dengan beberapa kondisi yang membuat bayi tak nyaman. Demam dan nyeri pada gusi adalah hal yang umum dialami di fase-fase ini.
Fase ini seringkali menjadi fase yang membuat bayi maupun orangtuanya stres. Bayi cenderung rewel karena merasa tak nyaman. Efeknya hampir sama dengan demam akibat reaksi setelah vaksin.
Saat tumbuh gigi, si Kecil cenderung berliur lebih banyak. Akibat tetesan air liur berlebihan itu, kulit si Kecil bisa ruam.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana agar bayi tidak mengalami ruam air liur yang membuatnya makin rewel? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi tentang pertumbuhan gigi dan ruamnya, dilansir dari flo.health:
Tumbuh Gigi Memicu Produksi Air Liur Berlebih
Saat giginya tumbuh, produksi air liur si Kecil memang sedang banyak-banyaknya. Air liur yang membasahi kulit ini membuat kulit selalu basah atau lembap sehingga membentuk ruam-ruam di area tertentu.
Pipi dan dagu merupakan area di mana ruam terbentuk. Apalagi pada bayi yang gemuk dan memiliki banyak lipatan di area sekitar leher, ruam ini bisa juga muncul akibat rembesan air liur. Pada bayi yang menggunakan dot, ruam air liur biasanya terbentuk di area ujung bibir.
Editors' Pick
Gejala Ruam Air Liur
Kulit yang kemerahan dan mengelupas karena kering merupakan gejala umum ruam air liur. Terkadang disertai bintil-bintil kecil. Beberapa penyakit atau virus tampak menyerupai gejala ruam air liur. Ruam yang lain yang lebih berbahaya jika disertai demam yang memerlukan penanganan medis serius, misalnya campak, cacar air dan penyakit kaki dan mulut.