Bisa Bikin Sendiri di Rumah, Yuk Ajak Bayi Bermain dengan Sensory Bin
Dengan bahan-bahan murah dan sederhana, mainan ini dapat merangsang kemampuan sensorik bayi
2 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melatih kemampuan sensorik adalah hal yang penting dilakukan di masa awal tumbuh kembang bayi. Kemampuan ini harus dikembangkan sejak dini agar bayi terbiasa dengan lingkungan sekitarnya dan tidak merasa bingung atau takut saat bersentuhan dengan sesuatu yang baru.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan sensorik ini. Salah satunya adalah dengan sensory bin. Tak perlu membeli, Mama bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana. Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi sensory bin yang bermanfaat untuk bayi, dilansir dari Firstcry:
Apa Itu Sensory Bin?
Sensory bin adalah keranjang (tempat sampah) yang berisi berbagai benda yang berbeda-beda bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan lain-lain. Keranjang ini digunakan bayi dan balita untuk bermain dan mengembangkan kemampuan sensoriknya.
Sensory bin bagus karena dapat dimainkan sendiri, maupun bersama dengan saudara, teman, bahkan orangtua. Mama bisa mengubah komposisi isi keranjang dan meletakkan apa saja benda-benda yang familiar di kehidupan sehari-hari untuk memberikan perasaan dan pengalaman baru pada bayi.
Inilah manfaat sensory bin untuk bayi:
1. Melatih perkembangan kognitif
Di dalam sensory bin terdapat banyak benda dengan berbagai warna, bentuk, teksur, dan ukuran. Ajak bayi untuk mengosongkan kemudian mengisi kembali sensory bin, atau mencari benda-benda yang tersembunyi di dalamnya. Dengan permainan ini, tanpa disadari bayi melatih perkembangan kognitifnya dengan cara menyenangkan.
Editors' Pick
2. Aktivitas menenangkan
Sensory bin berisi berbagai benda di dalamnya yang menarik perhatian si Kecil. Ini membantu menyalurkan kelebihan energi mereka dan membuat mereka jadi lebih tenang. Apabila Mama merasa balita mama punya banyak energi yang terpendam, ajak mereka membongkar sensory bin-nya dan biarkan mereka menjelajahinya.
3. Melatih fokus
Terkadang, si Kecil tampak seperti baling-baling yang beterbangan ke sana-kemari. Hal ini cukup membuat orangtua kewalahan. Dengan sensory bin dan keasyikan yang tercipta saat memainkannya, si Kecil secara tak sadar fokus pada satu hal. Mereka mungkin menikmati kegiatan ini ketimbang kegiatan yang terstruktur yang disengaja.
4. Keterampilan motorik halus
Karena benda-benda dalam keranjang memiliki bentuk, ukuran, dan tekstur yang berbeda, hal ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus si Kecil. Memegang, bergerak, dan mengatasi benda-benda kecil mungkin masih terasa sulit bagi mereka. Tetapi sensory bin memberi mereka kesempatan dengan cara menyenangkan untuk melatih motorik halusnya dan memahaminya dengan lebih baik.
5. Kesempatan mengeksplorasi
Sensory bin mungkin terlihat hanya seperti keranjang biasa. Tetapi, sensory bin memberi kesempatan bagi bayi dan balita untuk mengeksplorasi dan memahami kinerja indera yang dimilikinya, antara lain dengan menyentuh, merasakan tekstur, melihat warna, bentuk, mendengar suara yang dihasilkan, hingga rasa dan bau.
Tips Membuat DIY Sensory Bin
Sensory bin dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar rumah. Ini dia tips membuat DIY sensory bin yang dapat Mama terapkan:
- Pilih barang-barang yang awet dan bisa digunakan kembali agar lebih hemat
- Pilih benda yang sesuai dengan usia bayi
- Sertakan benda-benda yang dapat membantu meningkatkan kemampuan akademis bayi dan balita
- Gunakan sensory bin untuk aktivitas lain, termasuk menyortir warna dan huruf, aktivitas dengan bentuk dan nama benda, dan lain-lain
Ada banyak benda yang dapat dimasukkan ke dalam sensory bin, antara lain beras, kacang-kacangan, biji-bijian, biji kopi, biji gandum, biji jagung, dedaunan, pasta mentah atau matang, kapas, jerami, dan lain-lain.
Bagaimana, menarik bukan, Ma? Semoga artikel mengenai manfaat sensory bin untuk perkembangan bayi ini menginspirasi ya!
Baca juga:
- Wajib Tahu! Masalah Sensorik pada Bayi Dapat Dideteksi sejak Dini
- Bayi Sering Rewel, Bisa Jadi karena Mengalami Gangguan Proses Sensorik
- 8 Mainan Terbaik untuk Perkembangan Sensorik dan Motorik Newborn