Banyak Dikemas dalam Kaleng, Bolehkah Bayi Makan Ikan Sarden
Jenis ikan ini banyak dijual dalam kemasan kaleng
22 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama salah satu penyuka hidangan ikan sarden? Ya, sarden adalah salah satu jenis ikan yang lazim dikonsumsi masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Istilah sarden di Indonesia lebih merujuk pada olahan ikan dalam kaleng yang dimasak dengan saus tomat. Tetapi, sebetulnya sarden sendiri adalah jenis ikan yang kaya vitamin dan mineral.
Ikan berukuran kecil ini sangat enak rasanya dan mudah memasaknya. Tetapi, bolehkah bayi makan ikan sarden? Berikut ini Popmama.com mengulas serba-serbi konsumsi ikan sarden untuk bayi, dilansir dari Solid Starts:
Mengenal Ikan Sarden
Sarden adalah ikan kecil yang termasuk dalam jenis ikan berminyak. Nama 'sarden' sendiri diambil dari nama salah satu pulau di Mediterania, yaitu pulau Sardinia. Di pulau Sardinia, ikan sarden pernah berkembangbiak sangat banyak pada suatu masa. Tetapi, ikan sarden sendiri bukan ikan asli dari Italia.
Seiring perkembangannya, nama 'sarden' secara kolektif menggambarkan berbagai spesies ikan pakan kecil yang hidup di perairan pesisir dan dalam di lautan dunia. Ikan-ikan seperti herring dan brisling punya keunikan masing-masing, tetapi semuanya dipasarkan sebagai 'ikan sarden' di seluruh dunia.
Editors' Pick
Kandungan Nutrisi dalam Sarden
Sarden adalah makanan yang nikmat untuk segala usia. Ikan ini tinggi akan kalsium, zat besi, protein, vitamin B dan D, serta seng. Mereka juga bersaing dengan salmon sebagai salah satu sumber makanan laut teratas untuk urusan kandungan asam lemak omega-3-nya.
Dilansir dari Healthline, ikan sarden juga terkenal karena kandungan kalsiumnya yang cukup tinggi. Selain itu, ikan sarden juga kaya akan protein serta mineral seperti niacin, zat besi, kalium, magnesium, seng, dan fosfor.
Apakah Bayi Boleh Makan Ikan Sarden?
Ya, ikan sarden adalah makanan yang baik untuk bayi. Nutrisinya cukup lengkap, Dengan asam lemak omega-3 yang tinggi, termasuk DHA, ikan sarden merupakan makanan yang dapat menunjang fungsi kesehatan kardiovaskular, penglihatan, sistem saraf pusat, dan pertumbuhan sel bayi di awal tahapan kehidupannya.
Ikan sarden relatif aman diperkenalkan pada bayi setelah ia siap makan makanan padat. Tunggu hingga bayi menginjak usia delapan bulan sebelum ia mampu menelan dan mencerna ikan sarden dengan baik. Perhatikan dengan seksama ketika bayi mama makan ikan sarden, apakah ada gejala alergi yang muncul.
Apakah Ikan Sarden Tinggi Merkuri?
Sebagai ikan yang hidup di lautan, banyak orangtua yang khawatir terhadap paparan merkuri di dalam tubuh ikan sarden yang dapat berdampak pada kesehatan bayi.
Faktanya, merkuri dalam sarden jauh lebih rendah daripada spesies ikan laut lainnya. Studi-studi yang dilakukan menemukan bahwa efek logam beracun dalam tubuh manusia dapat diatasi oleh hati kita jika dalam jumlah kecil. Aturan umumnya adalah semakin besar ukuran hewan laut, semakin tinggi konsentrasi merkurinya. Tidak seperti tuna yang ukurannya besar, sarden yang ukurannya kecil relatif lebih rendah merkuri.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Menyajikan Sarden Kalengan untuk Bayi?
Ikan sarden segar tentu lebih bergizi dan sehat. Tetapi yang lebih umum dijual di pasaran Indonesia adalah ikan sarden kalengan. Pastikan Mama memerhatikan hal-hal berikut ini sebelum menyajikan sarden kalengan untuk bayi:
Perhatikan kandungan garamnya
Makanan kalengan, tak terkecuali sarden kalengan, mengandung sodium atau garam dalam jumlah tinggi. Meskipun dikemas dalam minyak yang dapat membuat sarden lebih awet, sodium dalam ikan sarden kalengan seringkali terlalu tinggi untuk bayi di bawah usia 12 bulan.
Sarden yang dikemas dalam air dengan label tanpa tambahan garam atau rendah natrium adalah pilihan yang aman.
Hati-hati dengan BPA
BPA adalah bahan kimia yang digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng dan botol plastik yang dapat mengganggu fungsi tubuh bayi. Usahakan mencari kaleng atau kemasan yang bertanda “bebas BPA” saat membeli sarden untuk bayi.
Bayi menikmati pilihan seperti kita orang dewasa. Saat memperkenalkan makanan baru, coba sajikan dengan dua cara. Misalnya, salad sarden dan sarden tawar. Setiap anak berbeda, dan tekstur serta bentuk tertentu akan lebih menarik ketimbang yang lain.
Itulah informasi mengenai keamanan ikan sarden untuk bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dalam menambah wawasan penyajian MPASI yang bergizi untuk bayi.
Baca Juga:
- Tak Kalah Bergizi! Ini 6 Jenis Ikan Pengganti Salmon untuk MPASI Bayi
- Bisa Jadi MPASI, Ini Manfaat Ikan Bandeng untuk Bayi
- Perlu Dipahami, Ini Bedanya Bayi yang Alergi karena Ikan dan Seafood