Cek Dulu Disini! Bolehkah Bayi Mengonsumsi Kismis?
Sering ditemukan pada resep makanan, amankah jika kismis dikonsumsi bayi?
31 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Roti dengan isian kismis, siapa yang bisa menolak? Kismis memang punya rasa manis yang nikmat, tak ubahnya rasa aslinya yang berasal dari buah anggur. Tak heran jika kismis menjadi buah kering yang paling populer di dunia, yang diproduksi hingga 1,2 milyar metrik tons sepanjang tahun 2018-2019.
Enak bagi anak-anak dan orang dewasa, lantas apakah kismis aman dikonsumsi oleh bayi? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari firstcry.com:
Kandungan Gizi dalam Kismis
Kismis seringkali menjadi bahan pelengkap kue-kue, masakan atau pun dikonsumsi begitu saja sebagai camilan ringan. Di dalam kismis yang kecil ini ternyata mengandung begitu banyak nutrisi.
Per 100 gram kismis, mengandung:
- Air 15,43 gram
- Protein 3,07 gram
- Karbohidrat 79,18 gram
- Gula 59,19 gram
- Vitamin C 2,3 mg
- Sodium 11 mg
- Kalsium 50 mg
- Lemak 0,5 mg
- Vitamin E 0,12 mg
- Energi 299 kcal
- Zat besi 0,22 mg
dan masih banyak lagi vitamin yang terkandung di dalamnya, seperti vitamin B6, vitamin B1 dan B2, vitamin K, thiamin, niacin, folat, mangan, fosfor, dan lain-lain
Editors' Pick
Manfaat Kismis untuk Bayi
Kismis mengandung tingkat energi yang tinggi, yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi Mama. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi kismis untuk bayi:
- Meningkatkan daya ingat karena menutrisi otak,
- melancarkan pencernaan karena mengandung serat tinggi,
- menjaga keseimbangan asam-basa tubuh bayi,
- jika bayi demam, dianjurkan memberikan air rendaman kismis karena dapat membantu melawan infeksi bakteri dan virus,
- mengendalikan diabetes, mencegah anemia hingga kanker.
Kapankah Saat yang Tepat Memberikan Kismis pada Bayi?
Bayi mulai dapat mengonsumsi kismis setelah usia 8 bulan, atau setelah mereka dapat mengunyah makanan dengan baik. Juga, pastikan bayi Mama sudah bisa duduk tegak dan mampu memegang atau menjepit obyek kecil di antara jempol dan telunjuknya dengan baik.
Untuk bayi yang lebih kecil, Mama bisa menghancurkannya dan mencampurkannya ke dalam jus, puree atau dalam bentuk tumbukan. Pastikan bayi dan anak-anak mengonsumsi kismis dalam pengawasan orangtua untuk menghindari bahaya tersedak.
Tips Pemberian Kismis untuk Bayi
Boleh saja memberikan kismis untuk bayi, namun pelajari tips berikut ini ya:
- Kismis termasuk dalam makanan yang tinggi gula. Untuk itu, disarankan konsumsinya dalam porsi kecil per hari. Di awal pengenalan, Mama bisa memberi 1-2 sendok makan jus kismis per hari pada bayi. Secara bertahap dapat ditingkatkan menjadi 2-3 sendok makan per hari. Setelah bayi berusia 1 tahun, Mama mulai bisa memberikan 2-3 sendok makan kismis yang dihaluskan atau dicincang.
- Risiko alergi yang ditimbulkan dari kismis memang sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, Mama harus tetap berhati-hati akan risiko tersebut. Selain itu, kismis memiliki tekstur yang lengket dan agak sulit dikunyah dan ditelan.
- Seperti permen, kismis dapat menempel pada gigi dan gusi sehingga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada gigi jika tidak dibersihkan dengan baik. Untuk itu, pastikan membersihkan mulut dan gigi bayi setelah mengonsumsinya dan hindari memberikannya sebelum jam tidur agar bakteri tidak mengumpul di mulut karenanya.
Baca juga:
- Kenali Ini 5 Pilihan Buah-buahan yang Baik untuk Bayi di Masa MPASI
- 5 Jenis Buah Berry Ini Memiliki Manfaat Baik untuk Kesehatan Anak
- 5 Manfaat Buah Anggur untuk Bayi, Bisa Meningkatkan Imunitas Lho!