Bolehkah Bayi Tidur Setelah Kepalanya Terbentur? Simak Risikonya, Ma!
Sesaat setelah bayi terjatuh, para orangtua biasanya secara refleks menidurkan bayi
16 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cedera kepala adalah hal yang umum terjadi pada bayi. Terutama pada bayi yang baru saja belajar berjalan dan masih belum dapat mengendalikan gerak tubuhnya dengan selaras. Terjatuh atau pun kepala membentur tembok adalah insiden yang harus dipersiapkan orangtua di masa-masa ini.
Cedera kepala pada bayi bisa berdampak dua hal, yaitu internal dan eksternal. Jika cedera terjadi internal, biasanya akan muncul memar, benjolan atau pun kerusakan serius. Sedangkan eksternal akan menimbulkan luka atau goresan.
Sesaat setelah bayi terjatuh, para orangtua biasanya secara refleks menidurkan bayi. Tetapi apakah tindakan ini diperbolehkan? Berikut Popmama.com merangkum informasi penting seputar tindakan yang harus dilakukan orangtua selepas bayi mengalami cedera kepala, dilansir dari livestrong.com:
Pertolongan Pertama pada Bayi yang Kepalanya Terbentur
Jika terjadi memar, Mama dapat mengompres kompres es ke sekitar daerah terluka selama 20 menit. Pastikan membungkus kompres es dengan kain atau handuk kecil terlebih dahulu agar dinginnya tidak menyakiti bayi.
Jika lukanya eksternal, bersihkan dengan air hangat lalu keringkan. Berikan salep luka dan tutupi lukanya dengan perban.
Yang penting dilakukan adalah mengamati perilakunya selama 24 jam untuk memastikan tidak ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Namun jika Mama khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, bawa bayi ke dokter atau rumah sakit agar dapat diperiksa secara seksama oleh profesional.
Editors' Pick
Rutin Mengecek Kondisi Bayi
Babycenter.com merekomendasikan orangtua untuk membangunkan bayi setidaknya dua kali di malam hari selama dua malam berturut-turut selepas insiden. Tindakan ini perlu dilakukan untuk melihat jika ada efek berkelanjutan. Orangtua juga perlu memeriksa, ada atau tidaknya gangguan pernapasan, perubahan warna kulit atau pun anggota tubuh yang berkedut.