4 Cara Mensterilkan Botol Bayi Agar Bebas dari Kuman Penyakit
Mengapa mencuci saja tidak cukup dan harus mensterilkan botol dan dot bayi? Ini jawabannya
9 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kebersihan benda-benda yang digunakan bayi merupakan hal yang sangat penting. Terutama benda-benda yang terpapar mulut bayi, seperti botol susu. Karena pencernaan bayi masih belum sekuat anak-anak dan orang dewasa, maka kuman dan bakteri akan sangat mudah menyerang sistem imun tubuhnya. Dilansir dari miltonbaby.au, hingga bayi usia 12 bulan, pada tubuhnya hanya terdapat 15-17 persen kadar IgA immunoglobin yang dimiliki orang dewasa.
Mencuci botol bayi dengan air mengalir saja tidak cukup membunuh kuman dan bakteri. Perlu perlakuan khusus agar bibit-bibit penyakit benar-benar mati dan tidak sampai masuk ke pencernaan bayi. Ada 4 cara sterilisasi botol bayi yang bisa dilakukan di rumah. Berikut Popmama.com merangkum tipsnya, dilansir dari minbie.com:
1. Merebus botol dengan panci
Merebus merupakan cara sterilisasi paling mendasar menggunakan panas. Untuk mensterilkan botol bayi menggunakan cara ini, berikut langkah-langkahnya:
- Cek terlebih dahulu apakah botol bayi aman untuk direbus.
- Letakkan semua botol bayi dan bagian-bagiannya di dalam panci besar.
- Isi panci dengan air hingga semua bagian botol bayi terendam. Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam botol dan dot.
- Panaskan panci di atas kompor dan tunggu hingga air di dalamnya mendidih selama 10 menit.
- Biarkan botol bayi dan dot di dalam panci sampai siap digunakan. Atau Mama bisa menyimpannya dalam wadah yang sudah disterilkan di dalam kulkas.
- Saat mengeluarkan botol dan dot, pastikan suhu airnya sudah turun supaya tangan Mama tidak terbakar.
- Ulangi proses ini jika Mama tidak menggunakan botol dan dot dalam 24 jam setelah direbus.
Merebus merupakan metode termudah dalam sterilisasi botol bayi. Tidak diperlukan alat khusus dalam metode ini. Namun, risikonya adalah dot lebih cepat rusak dengan metode sterilisasi ini.
2. Steril menggunakan bahan kimia Natrium hipoklorit
Steril dingin bekerja dengan mendisinfeksi botol bayi menggunakan bahan kimia pensteril. Bahan kimia yang digunakan adalah Natrium hipoklorit atau Natrium dikloroisosianurat dan tersedia dalam bentuk cairan siap pakai, bubuk larut atau pun berupa tablet yang larut di dalam air atau effervescent.
- Agar bahan kimia ini dapat mendisinfeksi dan menstrerilkan botol bayi dengan baik, instruksi pada produk harus diikuti dengan benar.
- Buat racikan sterilisasi sesuai petunjuk yang ada pada kemasan dalam wadah sterilisasi khusus.
- Letakkan botol bayi dan dot yang akan disterilkan dalam wadah.
- Pastikan barang-barang tersebut tertutupi larutan sterilisasi dan tidak ada gelembung yang terperangkap di dalam botol.
- Biarkan botol dan dot dalam larutan sekitar 30 menit atau sesuai petunjuk.
- Gunakan wadah yang memiliki plunger atau tutup apung yang dapat menjaga botol dan dot selalu dalam kondisi terendam cairan sepanjang proses.
- Biarkan botol bayi dan dotnya berada dalam larutan sampai digunakan, tetapi jangan terendam lebih dari 24 jam.
- Jika barang-barang tersebut terendam lebih dari 24 jam, Mama perlu mengganti cairan sterilisasi dengan yang baru.
Sebelum melakukan proses ini, pastikan wadah yang digunakan telah dicuci dengan air sabun hangat. Hindari menggunakan wadah berbahan metal karena cairan kimia ini akan melarutkan wadah perlahan-lahan.