Penting Nih! Cara Ciptakan Rumah Aman dan Bebas Racun untuk Bayi
Karena si Kecil belum memahami instruksi, orangtua lah yang wajib berjaga-jaga
6 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen saat bayi belajar merangkak dan berjalan adalah momen yang sangat membahagiakan. Tetapi, seiring dengan milestone tersebut, orangtua perlu menjaga keamanan ekstra. Bukan hanya menghindari anak terluka karena jatuh atau terbentur, melainkan juga menjaga anak agar tidak bersentuhan dengan benda-benda yang beracun. Di usia mulai 10 bulan, bayi mulai mengeksplorasi sekitarnya dengan cara memasukkan benda-benda ke dalam mulut, tanpa mengetahui risikonya.
Di antara semua ruangan yang ada di rumah, para ahli menyarankan untuk memberikan perhatian khusus pada dapur dan kamar mandi. Di kedua tempat itu, banyak disimpan benda-benda beracun, seperti produk pembersih kamar mandi, kosmetik dan produk perawatan pribadi, obat-obatan, baterai, gas hingga racun hama.
Yuk, Ma, ciptakan rumah bebas jangkauan benda-benda beracun dari bayi. Berikut tips dari Popmama.com yang bisa Mama terapkan.
1. Simpan bahan kimia berbahaya di tempat terkunci
Simpan semua obat-obatan, deterjen, pestisida dan bahan-bahan kimia berbahaya lain di dalam lemari tertutup. Tak cukup hanya meletakkannya di tempat yang tinggi, karena anak masih bisa menggunakan akalnya memanjat dan mengambilnya. Sebaiknya pilih lemari yang dapat dikunci dan simpan kuncinya di tempat yang hanya diketahui orang dewasa di rumah.
2. Simpan obat-obatan di lemari terkunci
Sama seperti bahan kimiawi, sebaiknya simpan obat-obatan di lemari khusus yang bisa dikunci agar anak tak bisa menjangkaunya. Seringkali obat-obatan memiliki bentuk dan warna yang membangkitkan rasa penasaran si Kecil. Mereka tergerak akan kemenarikan tersebut tanpa mengetahui obat-obatan bukanlah makanan yang bisa dikonsumsi dan memakannya tanpa sepengetahuan orangtua Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, singkirkan semua obat-obatan dari jangkauan si Kecil.
Penting pula menghindari membuang obat-obatan kedaluarsa di tempat sampah. Jika Mama tidak dapat menemukan tempat pembuangan resmi, buang obat dengan cara mengguyurnya ke dalam toilet segera setelah obat-obatan itu tidak lagi digunakan.
Cara ini mungkin bukan yang terbaik karena dapat mencemari air tanah. Namun, cara inilah yang lebih aman ketimbang membuangnya di tempat sampah yang berpeluang ditemukan anak.