Awas, Sembarangan Beri Aspirin Bisa Sebabkan Sindrom Reye
Hindari mengobati sendiri penyakit anak tanpa pengawasan dokter ya, Ma
18 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aspirin merupakan salah satu obat yang cukup familiar bagi orang Indonesia. Obat ini umumnya dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit kepala dan flu. Tetapi, jangan sembarangan memberikan obat ini, terutama pada bayi dan anak-anak, karena dapat berpotensi menimbulkan kondisi serius yang dinamakan sindrom Reye.
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi seputar sindrom Reye yang penting diketahui orangtua, dilansir dari healthline.com:
Apa itu Sindrom Reye?
Sindrom Reye merupakan kondisi serius yang langka, yang menyebabkan kerusakan otak dan hati. Meskipun dapat terjadi pada usia berapapun, kondisi ini paling sering dialami anak-anak.
Sindrom Reye biasanya terjadi pada anak yang mengalami infeksi virus menular, seperti cacar air atau flu. Karena cacar air dan flu menyebabkan sakit kepala, orangtua biasanya berusaha mengobati dengan memberikan aspirin pada anak. Padahal, tindakan ini bisa sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terkena sindrom Reye.
Editors' Pick
Penyebab Sindrom Reye
Hingga kini, para ahli masih belum dapat memastikan penyebab sindrom Reye. Beberapa faktor mungkin menjadi pemicunya. Bukti paling kuat menunjukkan bahwa sindrom ini dipicu ketika orang mengobati infeksi virus dengan aspirin. Tampaknya, pada anak-anak dan remaja yang memiliki kelainan oksidasi asam lemak, hal ini bisa terjadi.
Tubuh tidak dapat memecah asam lemak sehingga mengganggu metabolisme. Obat-obatan bebas lainnya yang mengandung salisilat yang serupa dengan aspirin, juga harus dihindari selama beberapa minggu setelah anak menerima vaksin cacar air.
Paparan bahan kimia tertentu seperti pengencer cat atau herbisida, juga dapat berkontribusi dalam pengembangan sindrom Reye.