Lahir Lebih Cepat, Kapan Bayi Prematur Siap Makan MPASI?
Perhatikan kesiapannya berdasarkan dari usia koreksi
6 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tahun pertama kehidupannya, sebagian besar bayi yang lahir cukup bulan bertumbuh-kembang sesuai dengan panduan tahap perkembangannya. Di usia enam bulan, umumnya bayi yang lahir cukup bulan sudah bisa mengonsumsi MPASI pertamanya.
Namun, pada bayi prematur, pemberian MPASI pertama mungkin memerlukan pertimbangan khusus. Ini dikarenakan tumbuh-kembang bayi prematur biasanya sedikit lebih lambat ketimbang bayi yang lahir cukup bulan. Bayi prematur harus benar-benar siap sebelum makan MPASI pertamanya dan hal ini bisa dipertimbangkan berdasarkan usia koreksinya.
Sebelum memberikan MPASI pertama untuk si Kecil yang lahir prematur, berikut ini Popmama.com merangkum hal-hal mengenai kapan bayi prematur siap makan MPASI yang penting Mama ketahui, dilansir dari Very Well Family:
1. Usia koreksi dan kebutuhan nutrisi bayi prematur
Usia koreksi dihitung dengan mengurangi jumlah minggu kelahiran prematur dari usia sebenarnya bayi mama dalam beberapa minggu. Contohnya, jika bayi lahir prematur tiga bulan lebih muda, diharapkan di usia sembilan bulan ia mampu memenuhi tonggak perkembangan seperti bayi berusia enam bulan penuh.
WHO dan AAP merekomendasikan semua bayi cukup bulan mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan jika memungkinkan. Untuk bayi prematur, berlaku juga saran yang sama dengan pedoman menggunakan usia koreksi. Jadi, hingga usia koreksi enam bulan, bayi prematur harus diberi ASI eksklusif.
Editors' Pick
2. Tanda bayi prematur siap makan MPASI
Setiap bayi berbeda. Sebelum memberikan MPASI pertama di usia koreksi yang tepat, Mama perlu memerhatikan tanda kesiapannya makan makanan padat. Berikut ini beberapa indikator yang menunjukkan bayi prematur siap makan bubur MPASI pertama yang sekaligus tahapan pertama dalam MPASI-nya:
- Mampu duduk tegak dengan penyangga dan mengontrol gerakan kepala dan leher
- Mulai mengunyah ke atas dan ke bawah, alih-alih gerakan mengisap
- Bisa makan tanpa muntah atau tersedak
- Mampu memindahkan makanan dari depan lidah ke belakang dan menelan
- Menunjukkan minat pada makanan dengan mencondongkan tubuh ke depan dan membuka mulut
- Bersandar ke belakang dan berbalik saat sudah kenyang
Setelah tahapan bubur yang lembut, bayi Mama perlu naik tingkat dengan makanan yang lebih bertekstur jika ia sudah menunjukkan tanda-tanda:
- Mampu duduk mandiri tanpa dukungan
- Dapat menjaga keseimbangan sambil menggapai objek yang ingin dipegang
- Menggunakan pegangan telapak tangan untuk menggenggam makanan berukuran besar, seperti sepotong roti panggang
3. Kemampuan makan lanjutan
Bayi mama siap melangkah ke tahapan perjalanan makan selanjutnya yang lebih rumit setelah menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. Berikut tanda-tandanya:
- Minum dengan cangkir: Saat bayi sudah mampu mengontrol seberapa besar tegukan yang mereka minum, tidak tersedak atau muntah setelah menelan cairan dari cangkir
- Lebih banyak tekstur dan rasa: Saat kontrol mengunyahnya lebih baik dan mampu menggerakkan lidah secara lateral (dari sisi ke sisi)
- Finger food yang lebih kecil dan lembut: Saat bayi sudah bisa mengambil makanan di antara ibu jari dan jari lainnya dengan cara menjepit
Sama seperti bayi yang lahir cukup bulan, makanan padat untuk bayi prematur tidak boleh diberikan sebelum ia berusia empat bulan dengan hitungan usia koreksi. Bayi prematur harus benar-benar siap dan menunjukkan tanda-tanda yang signifikan sebelum mencoba MPASI pertamanya.
4. Berat badan bayi prematur dan kesiapan makan MPASI
Memutuskan untuk beralih ke MPASI harus didasarkan pada usia bayi yang dikoreksi dan tanda-tanda perkembangannya. Selain itu, dokter juga biasanya akan menyarankan agar orangtua menunggu sampai bayi prematur mencapai berat badan sekitar lima kilogram sebelum ia makan MPASI pertamanya.
Namun, dalam beberapa kasus, seperti kenaikan berat badan yang stagnan, dokter mungkin akan memperbolehkan bayi prematur makan MPASI sebelum beratnya mencapai lima kilogram. Tetapi, kasus ini tentunya dengan pertimbangan medis khusus.
5. Alergi makanan pada bayi prematur
Bayi prematur lebih rentan terhadap alergi ketimbang bayi yang lahir cukup bulan. Terlepas dari itu, sebaiknya orangtua menunda pengenalan MPASI hingga bayi prematur mencapai usia koreksi enam bulan untuk menghindari alergi makanan.
Aturan yang paling baik adalah memperkenalkan satu demi satu makanan baru pada bayi pada satu waktu. Cara ini akan memberikan Mama waktu utnuk mengamati jika ada tanda-tanda reaksi alergi, misalnya:
- Ruam atau tanda kulit lain seperti eksim,
- hidung meler dan bersin,
- perubahan tinja dan masalah pencernaan lainnya,
- beberapa bayi dengan alergi makanan akan menunjukkan perubahan perilaku. Misalnya, mereka mungkin tampak rewel, sulit untuk ditenangkan, atau tertidur lelap.
Jika bayi mama menunjukkan gejala reaksi alergi yang parah, seperti kesulitan bernapas atau muntah yang tidak kunjung berhenti, segera dapatkan perawatan medis.
Setelah bayi mama siap makan makanan padat, jangan menunggu terlalu lama untuk memperkenalkan kacang tanah, telur, dan makanan lain yang berpotensi menyebabkan alergi. Memberi bayi mama berbagai makanan padat sebelum usia koreksi 12 bulan sebenarnya dapat membantu mencegah perkembangan alergi makanan di masa mendatang.
Meskipun memberi makan bayi prematur bisa membuat stres pada tahap awal, perlu diingat bahwa sebagian besar bayi prematur akan bisa segera menyesuaikan diri dalam hitungan waktu.
Demikian informasi mengenai waktu yang tepat untuk bayi prematur siap makan MPASI. Pastikan Mama selalu berkonsultasi ke dokter mengenai setiap milestones bayi mama. Semoga informasi ini memberi pencerahan ya, Ma.
Baca Juga:
- Jangan Salah Pilih, Ma! ini Makanan Awal bagi Bayi Prematur!
- Tahapan Perkembangan Kemampuan Duduk pada Bayi Prematur
- Jangan Salah, Ini 4 Cara Merawat Bayi Prematur agar Cepat Gemuk!