Kapan Saat Bayi Bisa Belajar Makan Sendiri? Ini Tandanya
Keterampilan ini perlu dilatih meski harus membuat ruangan berantakan karena makanan
4 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki tahapan makan makanan padat merupakan sebuah tonggak perkembangan yang membahagiakan bagi para orangtua dan bayinya. Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, Mama akan dihadapkan pada berbagai pilihan. Dari soal menu yang harus disiapkan hingga bagaimana cara bayi mengonsumsi makanannya.
Bicara soal metode mengonsumsi makanan padat, ada dua cara yang umum diterapkan para orangtua, yaitu bayi disuapi orangtua atau makan sendiri (baby led-weaning). Di Indonesia, sebagian besar orangtua memulai tahapan makan makanan padat dengan terlebih dahulu menyuapi bayi. Kemudian, saat bayi mulai bisa menelan dan kemampuan menggenggamnya berkembang, ia dibiarkan makan sendiri.
Lalu, kapankah saatnya bayi bisa makan sendiri dan apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut Popmama.com merangkum informasinya:
1. Bayi sudah belajar menggenggam
Metode makan sendiri alias baby led-weaning membutuhkan kemampuan bayi untuk menggenggam dengan baik. Makanan akan disajikan dalam potongan-potongan yang harus dipegang oleh bayi sendiri, disuapkan ke mulutnya. Mama bisa merangsang kemampuannya dengan meletakkan beberapa potong makanan di hadapan si Kecil dan biarkan ia meraih dan menggenggamnya sendiri.
Cara ini bisa diterapkan pada bayi yang menginjak usia tujuh atau delapan bulan. Lambat laun, bila bayi dibiasakan dengan cara ini, kemampuan memegang, menggengam, meraih dan menjumputnya akan berkembang dengan cepat sesegera ia menginjak usia delapan atau sembilan bulan.
Editors' Pick
2. Kemampuan koordinasi mata lebih baik
Jika tanpa disengaja bayi dapat menyendok makanannya sendiri dan menyuapkannya ke mulutnya, ini artinya kemampuan koordinasi tangan dan matanya telah berkembang.
Di fase ini, mungkin Mama akan kerepotan karena bayi masih butuh banyak belajar menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri sehingga tak jarang membuat makanan berantakan ke mana-mana. Tetapi seiring berjalannya waktu kemampuannya akan semakin membaik dan ia pun bisa menyuapkan makanan ke mulut dengan presisi.
3. Keterampilan sensorik halus telah berkembang
Seperti yang telah dibahas di poin sebelumnya, bayi yang baru belajar makan sendiri bakal membuat makanan berantakan ke mana-mana. Tetapi hal ini bukan hal yang buruk kok, Ma. Makanan yang berantakan membuatnya berkesempatan merasakan berbagai sensasi sensorik indranya. Misalnya lengket, hangat, dingin, panas atau pun kasar dan halus.
Membiarkan bayi makan sendiri juga membantunya belajar kinestetik. Kemampuan kinestetik merupakan kemampuan di mana bagian tubuh kita dapat mengalami dan merasakan koneksi dengan lingkungan di sekitar kita. Kemampuan inilah yang membuat kita bisa mengarahkan sendok tepat ke mulut tanpa perlu melihat di mana letak mulut kita.
4. Bayi menunjukkan tanda kemandirian
Seiring pertumbuhannya, bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemandirian. Misalnya, mencoba bermain sendiri tanpa ditemani atau menolak makan dari suapan Mama dan ingin meraih makanannya sendiri.
Kemandirian merupakan aspek penting dalam tumbuh-kembang seseorang. Bukan sekadar bayi bisa menggunakan kemampuan fisiknya untuk makan sendiri, melainkan juga bayi belajar memutuskan kapan saatnya ia sudah kenyang atau masih lapar.
5. Bayi dapat menggunakan mulutnya
Tanda lain bayi sudah siap makan sendiri adalah saat ia belajar menggunakan mulutnya dengan baik. Sebagian besar anak mampu minum dari cangkir dan sedotan bahkan sebelum menginjak usia satu tahun. Mama bisa mendorong kemampuan anak menggunakan mulutnya ketika baru belajar makan pertama kali di usia enam bulan. Hal ini bukan hanya mengembangkan kemampuan koordinasi mata-tangan yang baik, melainkan juga mendorong bayi merasa lebih mandiri.
Kunci sukses bayi belajar makan sendiri adalah memberinya kesempatan untuk bereksperimen. Meski harus repot karena makanan yang tersebar di seluruh penjuru ruangan dan bikin kotor, ini adalah perkembangan yang baik karena artinya si Kecil sedang belajar keterampilan barunya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Weaning untuk si Kecil, Baca 7 Fakta Ini!
- Bagaimana Kekentalan dan Tekstur Makanan Padat yang Sesuai Usia Bayi?
- 6 Tanda yang Mengisyaratkan Bayi Mulai Siap Mengonsumsi Makanan Padat