Kapankah Bayi Boleh Mengonsumsi Bawang Bombay? Ini Jawabannya!
Jenis bawang ini banyak ditemukan dalam masakan rumahan, tapi amankah dikonsumsi bayi?
4 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, bawang-bawangan merupakan bumbu dapur yang familiar digunakan dalam berbagai masakan. Selain bawang merah dan bawang putih, jenis bawang lain yang kerapkali digunakan dalam masakan adalah bawang bombay.
Bawang bombay punya rasa yang khas. Tidak terlalu langu, dengan sedikit rasa manis yang enak berpadu dengan bumbu-bumbu masakan lainnya. Bahkan, bawang bombay bisa disajikan dengan digoreng tepung menjadi onion rings.
Karena begitu banyaknya bawang bombay ditemukan dalam berbagai masakan, pertanyaan umum yang muncul adalah apakah bawang bombay aman dikonsumsi bayi? Berikut Popmama.com merangkum informasi tentang konsumsi bawang bombay untuk bayi, dilansir dari firstcry.com:
Kandungan Nutrisi dalam Bawang Bombay
Bawang bombay bukan hanya memiliki rasa yang enak. Tetapi juga mengandung serangkaian nutrisi dan vitamin yang padat gizi, antara lain:
- Lemak 0,2 gram.
- Natrium 12 mg.
- Vitamin C 9 mg.
- Kalsium 32 mg.
- Energi 43 kal.
- Air 87,5 gram.
- Serat 2 gram.
- Natrium 12 mg.
Dengan kandungan gizi tersebut, bawang bombay merupakan bahan makanan yang rendah lemak dan rendah kalori sehingga baik untuk diet bayi secara umum.
Editors' Pick
Manfaat Bawang Bombay untuk Bayi
Pada dasarnya, bawang bombay merupakan rempah-rempah yang punya berbagai manfaat kesehatan. Untuk bayi, berikut manfaatnya:
- Tinggi antioksidan yang dapat membantu bayi melawan berbagai serangan penyakit,
- bawang bombang dikenal mengandung senyawa anti peradangan yang dapat menekan gejala asma pada bayi,
- kaya akan vitamin C sehingga baik untuk mencegah infeksi bakteri dan meningkatkan sistem imun bayi,
- meningkatkan kemampuan tubuh menyerap zat besi dari makanan lain,
- baik untuk menyembuhkan pilek dan batuk pada bayi,
- bawang bombay dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung bayi di kemudian hari.
Kapankah Saat yang Tepat Bayi Mengonsumsi Bawang Bombay?
Bawang bombay punya rasa yang tidak terlalu langu dengan sedikit rasa manis. Tidak seperti bawang merah dan bawang putih yang punya sedikit rasa pedas, bawang bombay cenderung lebih ringan dan bisa dinikmati segala usia.
Untuk bayi Mama, sebaiknya bawang bombay diperkenalkan pada usia 8 tahun, setelah ia dapat menelan dengan baik dan mengenal berbagai rasa. Namun, jika pencernaan bayi sensitif dan kembung setelah mencoba mengonsumsinya, tunggu hingga bayi berusia 1 tahun agar pencernaannya benar-benar siap menerimanya.
Bagaimana Cara Menyajikan Bawang Bombay untuk Bayi?
Seperti proses memperkenalkan makanan lainnya pada bayi, mulailah dengan memberikan bawang bombay dalam porsi kecil terlebih dahulu. Pastikan menyajikannya dalam kondisi dimasak matang agar lebih mudah dicerna bayi.
Mama bisa menambahkan bawang bombay ke dalam puree sayuran. Dicampurkan dengan bubur nasi bersama dengan sayuran lainnya juga dapat menambah rasa agar bayi lebih berselera.
Butuh inspirasi mengolah bawang bombay yang mudah untuk MPASI bayi? Berikut beberapa tips yang bisa Mama coba:
- Tumis bawang bombay dengan minyak zaitun, dengan api kecil hingga berwarna keemasan dan empuk.
- Potong-potong bawang bombay dan panggang dalam oven dengan panas 176° Celcius selama 50 detik untuk mengeluarkan rasa manisnya.
- Bawang bombay dapat memberikan rasa berbeda pada bubur. Bakar atau tumis bawang bombay, campurkan pada kaldu sayur atau kaldu hewani yang digunakan untuk memasak bubur.
Meski minim risiko, Mama harus waspada terhadap adanya kemungkinan bayi mengalami alergi atau pun intolerasi terhadap bawang bombay. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anak sebelum memutuskan untuk memberikannya sebagai MPASI pada bayi Mama. Berikan bawang bombay dalam porsi kecil dan pantau reaksinya pada tubuh bayi Mama.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Cek Dulu Disini! Bolehkah Bayi Mengonsumsi Kismis?
- Bolehkah Memberikan Pasta sebagai MPASI Balita?
- Bolehkah Bayi Mengonsumsi Nangka? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan