Kapankah Saat yang Tepat bagi Bayi untuk Mengonsumsi Kacang-kacangan?
Baik untuk kesehatan bayi, tapi tunggu dulu waktunya agar tak kesulitan mencerna
11 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa tumbuh-kembangnya, bayi perlu mendapatkan asupan vitamin, mineral, serat, dan berbagai nutrisi yang penting bagi tubuhnya. Salah satu sumber pangan yang kaya gizi adalah kacang-kacangan.
Kacang-kacangan merupakan pilihan bahan MPASI yang mudah dan murah dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan. Lalu, kapankah saat yang tepat untuk memperkenalkan kacang-kacangan kepada bayi?
Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari parenting.firstcry.com:
Kapankah Saat yang Tepat Memperkenalkan Kacang-kacangan kepada Bayi?
Para ahli kesehatan menganjurkan Mama untuk menunggu hingga bayi berusia delapan bulan hingga satu tahun untuk memperkenalkan kacang-kacangan sebagai MPASI. Ini dikarenakan sistem pencernaan bayi masih belum cukup matang untuk mencerna kacang-kacangan di usia yang lebih dini (6-7 bulan).
Apabila bayi dipaksakan mengonsumsi kacang-kacangan, dikhawatirkan perutnya kembung dan mengalami gangguan pencernaan. Namun, sebaiknya Mama mengonsultasikan masalah ini terlebih dahulu ke dokter anak agar mendapatkan wawasan yang disesuaikan dengan kondisi bayi mama.
Kandungan Gizi dalam Kacang-kacangan
Ada berbagai macam varietas kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi bayi. Kita ambil contoh kacang hijau, jenis yang paling umum dikonsumsi bayi sebagai MPASI. Dalam 100 gram kacang hijau mengandung:
- 713 gram karbohidrat.
- 1,82 gram protein.
- 0,34 gram total lemak.
- 3,4 gram serat.
- 0,752 gram niacin.
- 0,084 mg thiamin.
- 6 mg sodium.
- 1,04 mg zat besi.
Dengan kandungan gizi tersebut, secara umum kacang-kacangan bermanfaat untuk bayi karena dapat:
Editors' Pick
1. Mengontrol nafsu makan
Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti buncis, tinggi akan serat. Serat bermanfaat untuk membuat bayi kenyang dan mengontrol nafsu makan. Kacang-kacangan cocok mencegah overfeeding karena mengenyangkan dengan cara yang sehat. Selain itu, serat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan bayi sehingga mencegah sembelit.
2. Memperkuat sistem imun
Kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kaya akan vitamin C. Vitamin C berfungsi membangun sistem kekebalan tubuh pada bayi. Kandungan ini melindungi bayi dari serangan penyakit seperti demam, batuk, dan flu. Antioksidannya mencegah serangan radikal bebas yang melemahkan sistem imun tubuh bayi.
3. Meningkatkan tumbuh kembang otak bayi
Kacang merah kaya akan folat, yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah bayi, menjaga pertumbuhan bayi senantiasa baik, dan meningkatkan fungsi organ vital. Folat juga diperlukan bayi untuk tumbuh-kembang otaknya.
4. Meningkatkan perkembangan otot
Kacang kedelai mengandung serangkaian manfaat yang baik untuk perkembangan otot. Salah satunya adalah protein. Kacang-kacangan dapat menjadi alternatif sumber protein sehat bagi orangtua yang menerapkan gaya hidup vegan kepada bayinya.
Itulah informasi mengenai waktu yang tepat memberikan kacang-kacangan pada bayi, beserta manfaatnya untuk kesehatan bayi.
Sebelum menyajikan kacang-kacangan kepada bayi, Mama perlu memastikannya agar tidak sulit dikunyah dan dicerna. Sajikan dengan cara direbus sampai empuk, lalu ditumbuk atau diblender menjadi bubur. Tambahkan minyak zaitun, butter, atau yoghurt untuk memberikan rasa dan menambah nilai gizi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
- Rasanya Enak, Ini Dia Sederet Manfaat Kacang Polong untuk MPASI
- 5 Resep MPASI Kacang Hijau untuk Bayi, Enak dan Bergizi
- 6 Rekomendasi Menu Anak Berbahan Kedelai Ini Wajib Dicoba di Rumah