Tinggi Zat Besi, Kapan Waktu yang Tepat Bayi Boleh Mengonsumsi Daging?
Pastikan koordinasi tubuh bayi sudah berfungsi dengan baik sebelum memberikan daging untuk MPASInya
24 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki masa MPASI adalah masa yang menantang bagi para mama. Ada begitu banyak pilihan di depan mata, mulai bahan, kandungan, cara penyajian, hingga warna, rasa, dan tekstur MPASI yang bisa dipilih. Penting bagi orangtua memahami setiap bahan makanan dan kandungan nutrisinya sebagai bekal mempersiapkan MPASI yang sehat dan berkualitas untuk menunjang tumbuh-kembang si Kecil.
Bicara soal nutrisi dalam MPASI, daging sapi adalah bahan makanan yang banyak digunakan dalam resep-resep MPASI. Tetapi, kapankah bayi boleh mengonsumsi daging? Berikut Popmama.com akan mengulas informasinya, dilansir dari Healthline:
Kapan Sebaiknya Bayi Mulai Mengonsumsi Daging?
Setelah mencapai usia enam bulan, Mama sudah bisa memberikan makanan padat (MPASI) pada bayi. Secara tradisional, orangtua akan memberikan bayi sereal, sayuran, buah, kemudian daging. Tetapi, apakah pendekatan ini tepat?
Faktanya, pada usia empat hingga enam bulan, simpanan zat besi pada tubuh bayi ketika ia dilahirkan mulai habis. Padahal zat besi dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin dan transportasi oksigen.
Oleh karenanya, penting memenuhi kebutuhan zat besi lewat makanan. Zat besi datang dalam dua bentuk, yaitu besi heme dan non-heme. Besi heme ini mudah diserap tubuh dan bisa ditemukan pada daging merah, makanan laut, dan unggas.
Sementara besi non-heme dapat ditemukan pada sereal bayi yang diperkaya zat besi, tahu, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
Karena zat besi heme paling mudah diserap tubuh, itulah mengapa sebaiknya daging diperkenalkan sejak pertama kali dalam tahapan MPASI. Selain itu, daging merah tanpa lemak juga mengandung seng, vitamin B12, lemak, dan tentunya banyak protein.
Editors' Pick
Apakah Bayi Benar-Benar Sudah Siap Mengonsumsi Daging?
Mungkin terbesit kekhawatiran dalam benak mama, apakah bayi yang baru pertama kali mengenal MPASI sudah siap mengonsumsi daging? Ternyata jawabannya siap, Ma.
Jika fisik bayi berkembang secara normal, ketika menginjak waktunya MPASI, mereka sudah siap mengatasi 'tantangan' makan makanan padat, termasuk daging.
Namun, pastikan bayi mama sudah mampu mengoordinasikan pernapasan dan menelan, bisa duduk di kursi tinggi, memiliki kontrol kepala dan leher yang baik, serta sudah tidak mendorong makanan ke luar dari mulut dengan lidahnya.
Menyajikan Daging yang Baik untuk MPASI
Ada begitu banyak pilihan daging di pasaran yang dapat dikonsumsi oleh bayi, seperti gaging sapi, daging sapi muda, domba, kambing, babi, dan ayam. Semuanya mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk kesehatan. Tetapi, ini fakta seputar daging untuk MPASI yang perlu Mama ketahui:
- Berikan daging segar yang diolah menjadi MPASI, bukan daging yang sudah mengalami proses pengolahan tertentu, seperti bacon, sosis, dan sebagainya. Daging olahan ini mengandung bahan kimiawi dan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan bayi.
- Sajikan daging dalam kondisi sangat matang, bukan rare atau medium rare.
- Jangan memanaskan MPASI berbahan daging lebih dari sekali.
- Sebaiknya olah daging dengan cara merebusnya, bukan yang digoreng atau pun dibakar.
Membuat Sendiri Olahan Daging untuk MPASI Bayi
Membuat MPASI bayi di rumah bukanlah hal yang sulit kok, Ma. Pada dasarnya, daging bisa dicampurkan dalam berbagai menu MPASI yang rasanya gurih. Misalnya dibuat menjadi sup, dengan mencampurkan wortel, labu, ubi, kacang-kacangan, dan bawang. Masak, lalu blender hingga halus.
Jika bayi mama sudah bisa makan menggunakan tangannya sendiri, daging bisa dipotong-potong kemudian dipanggang dalam oven. Dengan dipanggang, kandungan nutrisi dalam daging tidak akan hilang.
Bagi Mama yang mempunyai slow-cooker, menggunakannya merupakan cara yang paling mudah untuk menyiapkan daging yang lembut dan matang. Campurkan daging dengan sayur-sayuran dan kaldu sesuai selera.
Cara Aman Memasak Daging untuk MPASI
Daging memang menyehatkan, asalkan disajikan dengan cara pengolahan yang aman. Pastikan memasaknya dalam suhu minimum berikut ini:
- Daging sapi, daging sapi muda, dan domba: 77 derajat Celcius
- Daging babi: 71 derajat Celcius
- Daging unggas atau unggas giling 74 derajat Celcius
- Unggas utuh: 82 derajat Celcius
- Ikan bersirip 63 derajat Celcius
Mama bisa menawarkan berbagai jenis daging pada bayi agar mereka dapat merasakan rasa dan tekstur yang berbeda.
Itulah informasi mengenai waktu yang tepat bayi mengonsumsi daging. Semoga informasi ini bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil ya, Ma.
Baca Juga:
- Anti Repot! Ini 7 Resep MPASI Berbahan Daging yang Sehat dan Lezat
- Hati Ayam untuk MPASI: Manfaat dan Cara Pengolahannya
- Resep Membuat Kaldu Ayam untuk MPASI si Kecil, Gampang Banget Ma!