Mama Perlu Tahu, Tahapan Kesadaran Bayi dari Tidur Hingga Terbangun
Mengetahui tahapan ini akan membantu menentukan kapan saat tepat menyusui Si Kecil
17 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi orang dewasa, tidur merupakan tahapan tubuh beristirahat dan mengembalikan energi. Tetapi, bagi bayi, tidur merupakan tahapan penting dalam perkembangannya. Saat tidur, tubuh bayi melepaskan hormon yang berguna untuk tumbuh kembangnya, pasokan darah ke otot meningkat dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh.
Di awal kehidupannya, mungkin orangtua mengalami keraguan, apakah bayiku cukup tidur? Kapan sih ia terbangun karena sepanjang hari ia tampak hanya tertidur pulas kecuali saat merasa lapar? Berikut ini Popmama.com merangkum tahapan kesadaran bayi, dari tidur hingga terjaga penuh, dilansir dari verywellfamily.com:
1. Tahapan tidur pulas
Saat bayi Mama tertidur lelap, matanya akan terpejam. Ia tak melakukan banyak gerakan, walau sesekali ia mungkin mengalami refleks kejut. Ritme nafasnya teratur.
Jika Mama mencoba membangunkan anak dari tidur pulasnya, mungkin tidak mudah. Ini juga bukan waktu yang tepat untuk menyusuinya. Pada awalnya, bayi Mama mungkin tidak banyak tertidur pulas. Tetapi seiring pertumbuhannya, ia akan menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahapan tidur pulas yang tenang ini.
2. Tahapan tidur aktif
Bayi prematur dan bayi baru lahir banyak menghabiskan waktu tidur di tahapan ini. Saat bayi Mama ada dalam tahapan ini, ia mungkin cukup banyak bergerak dan pola pernapasannya tidak teratur. Mama juga mungkin akan mendapati mata anak yang bergerak-gerak di bawah kelopak matanya. Ini disebut tahapan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).
Dalam tahapan ini, bayi Mama sedang bermimpi dan otak kecil mereka sedang aktif. Selama tidur ringan, bayi Mama mungkin jadi lebih sensitif terhadap kebisingan atau aktivitas yang terjadi di sekitarnya. Dari tahapan ini, bayi mungkin akan jatuh ke dalam tidur yang lebih dalam atau malah terbangun.
Editors' Pick
3. Terbangun dan mengantuk
Bayi dalam kondisi terbangun, tetapi sebetulnya masih mengantuk. Kelopak matanya tampak berat dan sesekali membuka-menutup mata mereka. Bayi baru lahir mungkin mengalami kondisi ini ketika baru bangun dari tidur aktif ringan, atau terbangun tiba-tiba saat mereka siap tertidur.
Dalam kondisi terbangun tetapi masih mengantuk, bayi bisa menyusu dan mereka bisa melakukannya dengan baik. Jadi Mama bisa memberinya makan saat ia ada dalam tahapan setengah terbangun ini.
4. Mulai terbangun
Saat mulai terbangun dan kesadarannya mulai penuh, matanya tampak melebar. Ia pun terlihat penuh perhatian dan jeli pada dunia di sekitarnya. Ia mungkin akan lebih tenang dan santai, menatap wajah dan mata Mama, bahkan tersenyum!
Dalam tahapan ini, bayi seolah memberitahu Mama bahwa ia siap berinteraksi dan bermain. Jika Mama melihatnya membawa tangannya ke mulut atau mencoba mengisap kepalan tangannya, bisa jadi merupakan petunjuk bahwa ia lapar.
5. Terjaga sepenuhnya
Ketika bayi Mama telah terjaga sepenuhnya, ia mungkin menggerakkan tubuhnya aktif dan lebih ekspresif. Ia akan mulai cerewet atau lebih gelisah karena menjadi lebih sensitif terhadap semua kebisingan dan aktivitas yang terjadi di sekitarnya. Tak heran jika ia jadi lebih mudah rewel dan menangis.
6. Menangis
Bayi menangis karena berbagai alasan, mungkin lapar atau perlu ganti popok. Lelah dan sakit pun dapat menjadi penyebabnya. Sebagian bayi menangis karena mereka ingin digendong dan dihibur.
Ketika bayi menangis, matanya mungkin akan terbuka atau tertutup rapat. Ia menjadi sangat aktif bergerak dan mengerutkan kening. Sebagian bagi bisa tenang dengan sendirinya, tetapi yang lain butuh ditenangkan dengan dibedong, diayun-ayun, diganti popoknya atau pun disusui.
Umumnya, bayi baru lahir perlu tidur sekitar 18 jam per hari. Tetapi, bayi prematur akan tidur lebih lama daripada itu. Konsultasikan dengan dokter anak jika Mama merasa si Kecil seringkali terbangun di waktu yang seharusnya ia tertidur atau ada hal yang mengganjal mengenai pola tidurnya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Tak Perlu Digendong! Ini Rahasia Membuat Bayi Tidur Sendiri
- Bayi Tertawa Saat Tidur, Normalkah?
- Bolehkah Bayi Tidur Setelah Kepalanya Terbentur? Simak Risikonya, Ma!