Mengenal Hib, Penyakit Serius Akibat Kuman yang Menyerang Bayi
Tak sepopuler flu dan demam, tapi dampaknya sangat fatal
20 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama bakteri Hib mungkin tak begitu populer di Indonesia. Tetapi sang bakteri nakal ini perlu jadi perhatian khusus karena efek serius yang ditimbulkannya. Mengapa?
Haemophilus influenzae tipe b (Hib) adalah bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya sejumlah penyakit serius, terutama pada anak kecil yang berusia di bawah usia lima tahun. Meski demikian, orang dewasa dengan kondisi medis tertentu HIV atau anemia sabit juga bisa terserang infeksi yang pernah menjadi masalah kesehatan serius di Inggris beberapa waktu silam ini.
Editors' Pick
Gejalanya Mirip Influenza Biasa
Dilansir dari nhs.uk, Haemophilus influenzae type b (Hib) dapat hidup di hidung dan tenggorokan orang sehat. Umumnya serangan bakteri ini tidak menimbulkan gejala apapun.
Bakteri ini biasanya menyebar melalui lendir atau ingus penderita saat ia batuk atau bersin. Cara penyebarannya sama persis dengan penyebaran virus influenza biasa.
Dampak Serius Akibat Serangan Bakteri Hib
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, infeksi ini banyak menyerang anak di bawah usia lima tahun dengan angka kejadian tertinggi pada bayi berusia 6 hingga 12 bulan.
Anak-anak yang sudah mengalami kontak dengan bakteri Hib kemungkinan besar akan mengalami berbagai penyakit serius seperti:
- Meningitis atau infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
- Septikemia atau keracunan darah.
- Pneumonia atau infeksi paru-paru.
- Pericarditis atau infeksi pada lapisan yang mengelilingi jantung.
- Epiglottitis atau infeksi epiglottitis dimana ada katup yang menutupi pintu masuk ke tenggorokan.
- Artritis septik atau infeksi pada sendi.
- Selulitis atau infeksi kulit dan jaringan di bawahnya.
- Osteomyelitis atau infeksi tulang.
Di antara berbagai penyakit serius di atas, meningitis atau infeksi pada selaput otak merupakan salah satu penyakit terparah yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe b ini.
Setidaknya satu dari 20 anak bisa meninggal karena penyakit meningitis, dan di antara mereka yang bertahan hidup kemungkinan akan memiliki masalah kesehatan permanen seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, kejang-kejang dan mengalami ketidakmampuan belajar.