Bagaimana Kekentalan dan Tekstur Makanan Padat yang Sesuai Usia Bayi?
Sesuaikan makanan dengan kemampuan indra dan pencernaan si Kecil ya, Ma
5 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Happy 6 month! Sekarang, bayi mama sudah memasuki milestone baru di mana kini saatnya ia belajar mengenal makanan padat. Milestone ini merupakan saat yang membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi para ibu, terutama ibu baru, karena proses menyiapkan makanan padat untuk bayi tak semudah yang terlihat.
Memang, menyiapkan menu makanan padat tak hanya memperhitungkan dari sisi variasi gizi dan nutrisi semata. Melainkan juga soal tekstur dan konsistensi yang tepat sesuai usia bayi. Mengapa? Berikut Popmama.com merangkum jenis dan tekstur makanan padat sesuai usia bayi, dilansir dari iplaybaby.com:
Mengapa Bayi Perlu Mengenal Variasi Tekstur dan Konsistensi Makanan?
Meskipun disebut 'padat', sebetulnya konsistensi makanan padat pertama bayi masihlah cair, mendekati konsistensi ASI dan susu formula yang sebelumnya biasa dikonsumsi. Puree yang cair merupakan transisi yang baik untuk memperkenalkan makanan padat. Untuk itu perlu dicampurkan dengan ASI atau susu formula supaya bayi masih familiar dengan rasanya.
Tahapan perubahan tekstur dan konsistensi berubah sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan bayi. Bayi mama mengeksplorasi dunia melalui indranya, jadi tekstur makanan perlu divariasikan seiring ia mengembangkan kemampuan menelannya.
Ada tiga tahapan transisi dalam pelajaran makan ini, yaitu tahapan makanan halus dan creamy (6-12 bulan), renyah (12-18 bulan) dan kenyal (18 bulan-2 tahun):
Editors' Pick
1. Halus dan creamy (6-12 bulan)
Ini adalah tahapan transisi pertama dari makanan cair ke padat. Di tahapan ini Mama perlu memiliki blender untuk menghaluskan makanan hingga benar-benar creamy.
Selama tahapan awal ini, bayi mama dapat bereksperimen dengan rasa dan konsistensi yang baru dikenalnya. Mulai dari bubur cair, puree atau pun bubur saring ke bubur yang lebih kental.
Di tahapan ini, bayi baru belajar menelan. Tak masalah jika Mama ingin menyajikan finger food untuk si Kecil, tetapi haruslah makanan yang sangat empuk. Misalnya, ubi rebus atau kukus, potongan tahu, potongan alpukat, pisang dan sebagainya. Sistem pencernaan bayi masih berkembang, jadi penting untuk memperkenalkan tekstur dan konsistensi makanan secara perlahan-lahan dan pantau reaksinya.