Obat-obatan merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kondisi medis. Sayangnya, jika tidak digunakan dengan cara benar, obat-obatan bisa memiliki dampak yang sangat berbahaya bahkan mematikan, terutama bagi anak-anak.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, terdapat lebih dari 60.000 kasus di mana anak-anak harus dilarikan ke ruang gawat darurat karena meminum obat di luar sepengetahuan orangtua atau pengasuh mereka. Jangan sampai hal ini terjadi pada bayi dan anak Mama. Dilansir dari familydoctor.org, berikut ini beberapa hal yang harus Mama ketahui untuk menjaga keamanan obat-obatan agar jauh dari jangkauan bayi dan anak.
1. Simpan obat di tempat yang sulit dijangkau bayi dan anak
freepik.com
Cara terbaik untuk memastikan keselamatan anak adalah dengan menjauhkan semua obat, termasuk vitamin, dari jangkauan dan penglihatan mereka. Simpan obat di tempat yang tinggi dan aman serta pastikan obat tersebut tidak dapat diambil anak dengan mudah. Beberapa anak mungkin dapat memanjat dengan menggunakan kursi atau meja untuk mencapai tempat penyimpanan tersebut, jadi sebaiknya kunci pintu lemari dan amankan kunci darinya.
Editors' Pick
2. Segera bereskan setelah digunakan
Freepik
Seringkali karena alasan terburu-buru, orang dewasa mengabaikan penyimpanan obat setelah pemakaian. Segera bereskan dan simpan tempat yang aman. Selain itu, jangan pernah meninggalkannya di meja dapur atau di samping tempat tidur anak yang sakit, meski obat itu masih diperlukan lagi beberapa waktu kemudian.
3. Berikan pemahaman yang benar tentang "obat bukanlah permen"
parents.com
Gejala ISPA pada anak
Alih-alih menjelaskan kepada anak bahwa yang diberikan kepadanya adalah obat, beberapa orangtua justru memberi tahu anak bahwa yang sedang diminumnya adalah permen atau minuman yang punya rasa seperti permen. Hal ini dilakukan supaya anak mau minum obat. Tetapi dampaknya bisa berbahaya.
Kerancuan antara konsep obat dengan permen akan menimbulkan salah kaprah. Anak akan menganggap bahwa "permen" tersebut aman diminum, bahkan tanpa sepengetahuan orangtua. Karena itu, sedini mungkin berikan pemahaman kepada anak tentang konsep obat sebenarnya. Selain itu, jangan jadikan botol atau kemasan kosong obat sebagai alat permainan anak.
4. Simpan Dalam Kemasan Aslinya
Freepik/Whatwolf
Saat bepergian biasakan untuk menyimpan obat di kemasan aslinya, agar anak tahu bahwa itu adalah obat bukan makanan yang aman untuk dikonsumsinya. Hindari menyimpan obat telan di kemasan yang tidak memiliki fitur keselamatan (childproof caps), yang gampang dibuka oleh anak kecil.
Saat berada di dalam hotel, amankan obat dan vitamin dalam wadah yang tidak dapat dijangkau anak seperti lemari tinggi atau brankas kamar hotel yang dilindungi kode sandi. Demikian pula saat menginap di rumah orang lain, jangan malu untuk menanyakan kepada pemilik rumah di mana harus menyimpan obat-obatan dan vitamin yang aman dari jangkauan anak-anak.
5. Pastikan Kemasan Botol Tertutup dengan Baik
Freepik/xb100
Untuk obat dalam kemasan dengan tutup berputar, pastikan mendengar bunyi 'klik' untuk memastikan kemasannya benar-benar tertutup. Meski demikian bukan tak mungkin anak dapat membuka tutup obat meski dalam keadaan terkunci, jadi kembali lagi pada pembahasan sebelumnya, yaitu selalu simpan obat-obatan dan vitamin di tempat yang aman di mana anak tidak dapat menjangkau atau melihatnya.
Meski orangtua sudah melakukan semua peringatan dengan benar, tetapi kemungkinan terjadinya kecelakaan tak bisa dihindari. Karena itu, orangtua perlu mempelajari bagaimana cara menangani keadaan jika anak salah meminum obat. Segera membawa anak ke dokter atau rumah sakit saat anak kedapatan meminum obat tanpa sepengetahuan orangtua.