5 Metode Terpopuler Melatih Bayi Tidur Sendiri
Mana metode yang menurut Mama paling efektif?
8 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siklus tidur bayi mengalami perubahan-perubahan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor hormon pertumbuhan hingga suasana lingkungan di sekitar dapat mengacaukan jam tidur dan kenyenyakan tidur bayi.
Meskipun begitu, seiring bertambahnya usia, bayi harus dilatih agar siklus tidur konsisten sehingga ia bisa mendapatkan tidur berkualitas untuk menunjang tumbuh-kembang yang optimal. Tak hanya itu, melatih bayi tidur bukan hanya menyoal tidur nyenyak sepanjang malam, melainkan juga membiasakan bayi pergi tidur mandiri.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa metode melatih bayi tidur sendiri yang populer, yang bisa menjadi alternatif untuk diterapkan pada si Kecil, dilansir dari Today's Parent:
1. Metode Ferber
Metode ini menerapkan cara meletakkan bayi di tempat tidurnya, kemudian orangtua meninggalkan kamar dan tunggu sampai beberapa waktu tertentu (misalnya lima menit). Kemudian orangtua bisa masuk dan menemui bayi sambil memberinya afirmasi positif seperti, "Mama mencintaimu," atau memberikan sentuhan yang menenangkan. Semua hal ini dilakukan tanpa perlu menggendong bayi keluar dari tempat tidurnya.
Dalam metode Ferber, orangtua dapat menambah jeda waktu untuk mengecek kondisi bayi. Dari lima menit, menjadi 10 menit, 15 menit, dan seterusnya, sampai bayi tertidur. Ketika bayi terbangun, orangtua dapat memulai metode ini dari awal lagi.
Editors' Pick
2. Cry It Out (CIO)
Metode Cry It Out (CIO) adalah metode pelatihan tidur yang dianggap kontroversial karena metode ini berprinsip menghentikan perilaku menangis dengan tidak memberikan tanggapan. Orangtua yang melakukan metode ini akan meletakkan bayi di tempat tidurnya, mengucapkan selamat malam, kemudian meninggalkan kamar begitu saja.
Metode ini memang cukup sulit, apalagi jika bayi masih membutuhkan beberapa kali makan di tengah malam. Namun, banyak orangtua yang menjalani metode CIO ini mengatakan bahwa bayinya memang sering menangis selama beberapa hari, tetapi hanyalah tangisan yang pendek. Seiring berjalannya waktu, bayi mulai terbiasa, dan setiap malam akhirnya tangisannya semakin berkurang.