5 Penyebab Anak Terlambat Berjalan. Apakah Mengkhawatirkan?
Keterlambatan motorik anak untuk berjalan harus diketahui penyebabnya agar bisa segera ditangani
13 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya, bayi mulai bisa melangkah untuk pertama kalinya di usia 9-12 bulan dan mulai bisa berjalan di usia 14-15 bulan. Namun, ada sebagian kecil anak yang mengalami keterlambatan berjalan, bahkan saat ia berusia di atas 18 bulan.
Kenapa bisa begitu? Yuk, pahami 5 penyebab utama di balik keterlambatan berjalan pada balita Mama, dilansir dari worldsofmom.com.
1. Keterampilan sistem motorik yang terlambat
Keterlambatan berjalan pada balita sering dikaitkan dengan keterlambatan keterampilan motoriknya. Artinya, jika dibandingkan dengan balita seusianya, keterampilan si Anak membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.
Namun, tak perlu bingung Ma, hal ini bisa terjadi karena anak fokus mengembangkan keterampilan lainnya seperti berbicara dan mendengarkan.
Editors' Pick
2. Keterlambatan motorik lain
Saat anak menunjukkan keterlambatan kemampuan berjalan, biasanya berkaitan dengan keterlambatan dalam semua keterampilan motorik lainnya seperti kemampuan untuk belajar duduk. Kondisi ini bisa terjadi akibat si Kecil memiliki struktur tubuh yang berbeda dari anak lain, misalnya karena kelainan tonus otot.
3. Karakter bawaan bayi
Salah satu alasan lain yang mendasari keterlambatan berjalan pada anak adalah karena karakter bawaan bayi itu sendiri. Jika si Kecil merasa bahwa ia tidak merasa perlu untuk segera berjalan, maka ia akan lebih senang bersantai dan duduk.
Kalau ini yang menjadi penyebabnya, orangtua harus ekstra bersabar dan terus berusaha memberikan stimulasi agar si Kecil tergerak untuk mulai berjalan.
4. Pengaruh lingkungan sekitar
Bisa jadi, anak terlambat berjalan karena faktor eksternal di luar dirinya, misalnya karena pengaruh lingkungan sekitar. Saat anak sudah pada tahapan usianya, cobalah untuk tidak memanjakan si Kecil dengan selalu menggendongnya kemana pun. Biarkan dia belajar untuk berdiri dengan dua kakinya, dan hindari untuk menggunakan baby walker terus-menerus.
5. Gangguan otot dan kekuatan kaki
Terkadang, ada alasan di luar kendali Mama sebagai orangtua yang dapat menyebabkan anak terlambat berjalan. Misalnya adanya gangguan kelainan yang memengaruhi otot dan kekuatan kakinya untuk menopang berat tubuh. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter agar segera dilakukan penanganan sedini mungkin.
Itulah lima penyebab yang menjadi alasan mengapa bayi belum bisa berjalan. Apapun itu alasannya, tetap semangat ya, Ma. Karena sebagian besar masalah berjalan pada balita dapat diatasi dengan rasa cinta dan dukungan dari orangtua dan lingkungan sekitar.
Baca Juga:
- 7 Cara Menyenangkan Menstimulasi Motorik Kasar pada si Kecil
- Bagaimana Menangani Bayi yang Selalu Terjatuh Saat Belajar Berjalan?
- 4 Cara Memilih Popok Untuk Bayi yang Sedang Belajar Berjalan