5 Perilaku Aneh Bayi yang Merupakan Bagian dari Perkembangannya
Jangan keburu sebel ya, Ma, ini cara bayi mengeksplorasi kemampuannya
6 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahun-tahun awal kehidupan bayi penuh dengan momen yang menakjubkan. Senyuman pertamanya, MPASI pertamanya, berguling pertama kali. Semua itu sungguh membuat hati gembira bukan, Ma?
Namun, di antara tonggak-tonggak perkembangan itu, harus diakui ada banyak pula hal-hal yang terkesan menjengkelkan. Seperti tangisan yang tiada henti, barang-barang yang dilemparkan ke sana-kemari, hingga teriakan yang memekakkan telinga.
Tetapi tahukah, Ma, sesungguhnya semua hal yang tampak menjengkelkan itu bukan disengaja untuk menguji kesabaran mama. Melainkan bagian dari tahapan perkembangannya.
Berikut ini Popmama.com merangkum lima perilaku aneh bayi dan menjengkelkan yang merupakan bagian dari tahapan perkembangannya, dilansir dari Parents:
1. Menjatuhkan barang berulang kali
Di usia enam bulan, bayi mama mungkin mulai punya kesukaan baru yaitu menjatuhkan barang yang dipegangnya, berulangkali.
Ketika ia masih sangat kecil dan menjatuhkan mainannya, ia mengira mainannya sudah hilang. Tetapi di usia ini ia mulai menyadari bahwa segala sesuatu ada meskipun ia tidak dapat melihatnya.
Inilah konsep yang disebut dengan ketetapan obyek. Ia akan melongok ke bawah kursinya untuk melihat barang yang dijatuhkannya, apakah masih ada atau sudah hilang.
Bagi si Kecil, ini permainan yang menyenangkan. "Aku menjatuhkannya, kamu akan mengambilnya." Meskipun ini membosankan dan terkadang melelahkan, bersabarlah, Ma. Nikmati saja masa-masa pembelajaran ini.
Editors' Pick
2. Bermain dengan makanan
Makanan bagi si Kecil bukan hanya sekadar untuk memenuhi rasa lapar. Baginya, ini adalah 'mainan' baru untuk dieksplor.
Makanan adalah hiburan baginya. Sereal yang basah mengeluarkan suara yang menyenangkan ketika diaduk, sensasi bubur yang lengket di pipi, hingga ubi yang empuk ditekan-tekan. Jadi, biarkan mereka bermain dengan makanan mereka dengan caranya sendiri.
Bayi mama perlu berlatih makan sendiri. Menjelang usia dua tahun, koordinasinya akan meningkat dan ia bisa lebih fokus saat makan. Namun, jangan berekspektasi lebih ya, Ma. Adalah hal yang wajar jika anak masih belum bisa makan dengan rapi sampai ia menginjak usia sekolah TK.