Perkembangan Bayi 10 Bulan 3 Minggu: si Mandiri Telah Lahir
Seperti apa perkembangan bayi 10 bulan 3 minggu? Bagaimana jika si Kecil sakit?
27 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendekati ulangtahun pertamanya, bayi mama kini mulai bisa berjalan dengan berpegangan pada tangan orang dewasa. Saat makan pun sekarang ia bisa memegang cangkir dan minum dengan mandiri, serta bisa menggenggam makanannya sendiri. Karena kemampuan barunya ini, anak mama mungkin akan senang merebut sendok saat disuapi.
Mungkin, memang sudah saatnya Mama memberikan si Kecil sendok dan makanannya sendiri. Masalah makanan yang berantakan, tidaklah perlu dirisaukan sebab yang kotor kan bisa dibersihkan. Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar makan sendiri akan lebih berguna untuk melatih kemampuan motorik halus dan koordinasi anggota tubuhnya.
Masih sama dengan beberapa bulan yang lalu, permainan lempar-tangkap adalah permainan yang menyenangkan untuk si Bayi. Lewat permainan ini, si Kecil belajar menggerakkan lengan dan pergelangan tangannya hingga dapat presisi melempar benda sesuai tujuan yang diinginkannya.
Editors' Pick
Kehidupan Orangtua: Mengatur Waktu Tidur Mama
Sangat sulit menjalani hari tanpa tidur cukup di malam sebelumnya. Masalahnya, banyak ibu yang merasa semakin besar bayinya, semakin sedikit waktu tidurnya karena kelelahan luar biasa. Berikut beberapa strategi yang bisa Mama coba jika semalam mengalami kurang tidur:
Mencuri waktu tidur
Jika keesokan harinya Mama harus bekerja di kantor, ambil waktu 15 menit saat makan siap untuk power nap. Meski hanya sejenak, dengan power nap, kualitas tidur sama dengan beberapa jam tidur kok. Setelahnya, cuci wajah dan berdandanlah. Niscaya tubuh dan semangat kembali terpacu.
Minum minuman berkafein
Sudah melakukan power nap tapi tetap mengantuk? Minum minuman berkafein, misalnya kopi, bisa menyegarkan tubuh. Tapi ingat, pilih kopi jenis decaf atau no-caf dan minum setelah perut terisi. Terlalu banyak kafein memang akan membuat segar seketika. Tetapi hal ini justru bikin Mama sulit tidur di malam hari, sehingga siklus tidur yang buruk akan terus terulang.
Tidak ingin kebablasan tidur?
Pasang alarm dengan volume paling keras dan gunakan lagu yang paling Mama benci. Atau, letakkan alarm jauh dari jangkauan sehingga saat alarm terus-menerus berbunyi, Mama 'terpaksa' harus bangun untuk mematikannya.
Perlu Diperhatikan! Antibiotik untuk Bayi
Seringkali orangtua bertanya-tanya, "Mengapa dokter tidak meresepkan antibiotik untuk mengobati sakit bayiku?" Antibiotik bekerja efektif hanya untuk melawan bakteri dan bukan untuk melawan virus atau penyebab demam, flu, dan sakit pernapasan. Jadi, jika bayi mama mengalami sakit seperti yang disebutkan di atas, antibiotik tidak bisa membantu menyembuhkannya.
Faktanya, memberikan antibiotik pada bayi saat tubuhnya tidak benar-benar membutuhkannya sebetulnya hanya akan membuat bakteri menjadi kebal terhadap perawatan. Akibatnya, di kemudian hari saat bayi benar-benar mengalami sakit yang membutuhkan penanganan, antibiotik tidak bisa melawan penyakit tersebut.
Di sisi lain, antibiotik pun membawa risiko tersendiri. Salah satunya adalah alergi.
Jika bayi Mama sakit dan dokter meresepkan antibiotik, pastikan antibiotik diminum sampai habis sesuai petunjuk walaupun bayi sudah tampak sehat. Menghentikan konsumsi antibiotik sebelum waktunya membuat proses pengobatan tidak benar-benar selesai dan juga dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Baca Juga:
- Mama Perlu Tahu! Efek Samping Antibiotika Amoxicillin Untuk Bayi
- Cara Cegah Antibiotik Merusak Bakteri Baik di Pencernaan Si Kecil
- 5 Fakta Seputar Antibiotik yang Wajib Mama Ketahui