Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan: Apakah Ia Mudah Bergaul atau Pemalu?
Seperti apa perkembangan bayi usia 10 bulan? Mengapa ia mulai mogok makan?
19 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepribadian si Kecil benar-benar terlihat pada fase ini. Ia mungkin adalah bayi yang senang bersosialisasi: tersenyum lebar kepada semua orang yang ditemuinya, tertawa-tawa saat digoda atau pun melambaikan tangan pada orang yang dianggapnya menyenangkan. Sebaliknya, ia bisa jadi sangat pemalu dan menyembunyikan wajahnya saat ada orang asing memperkenalkan diri.
Bayi mama akan menilai situasi dengan cermat sebelum menerima kehadiran orang lain. Hal itu kemudian terwujud dengan kemarahan atau suasana hati yang berubah secara dramatis.
Si Kecil dapat memberi isyarat saat ia ingin mendapatkan perhatian dari Mama, bahkan dapat melambaikan tangan ketika melihat Mama menuju pintu. Itu artinya ia mulai bisa mengembangkan pikiran dan kemauannya sendiri.
Editors' Pick
Kehidupan Orangtua: Mengembalikan Energi
Tak perlu melakukan hal besar, seperti liburan ke luar kota atau luar negeri untuk mengembalikan energi dan semangat Mama. Aktivitas-aktivitas sederhana pun dapat membuat pikiran rileks dan tubuh jadi segar.
Latihan yoga
Ingatlah untuk selalu bernapas dalam-dalam. Latihan ini akan membuat siklus pernapasan dan peredaran darah jadi lebih baik. Efeknya pun mengalir ke pikiran.
Jika yoga bukanlah olahraga untuk Mama, tenang. Peregangan selama 10 menit sambil latihan menghela napas panjang dan menghembuskan, sudah cukup kok, Ma.
Mandi bak Putri Raja
Nyalakan lilin, mainkan musik favorit dan berikan tubuh Mama rasa nyaman lewat berendam air hangat dengan bath bomb atau sabun yang wangi.
Membaca buku
Luangkan waktu sejenak untuk membaca artikel atau buku yang bagus. Kegiatan ini bisa jadi pengalih perhatian dari penatnya aktivitas dan tetap mengasah otak.
Berdandan
Ajaibnya berdandan, bukan cuma membuat wajah jadi cantik. Melainkan juga seketika diri menjadi bersemangat. Siapa bilang Mama boleh berdandan saat akan keluar rumah saja? Meski cuma di rumah, tak ada salahnya berdandan, memakai baju yang bagus, ambil foto selfie dan rasakan hari yang lebih menyenangkan karenanya.
Bagaimana Cara Agar Bayi Mau Menikmati Makanannya?
Beberapa bayi sangat lahap menyantap makanannya. Bahkan, ia bersemangat mencoba makanan yang dimakan orangtuanya. Tetapi sebagian justru merasa malas dengan makanannya dan mogok makan. Bikin frustrasi Mama rasanya.
Supaya bayi mau menikmati makanannya, jadikan waktu makan adalah hal yang menyenangkan. Biarkan bayi Mama menunjukkan preferensi makanan apa yang disukai dan tidak disukainya. Jangan memaksanya menghabiskan makanannya atau memaksanya mau makan semua jenis makanan yang disediakan.
Jika memungkinkan, beri makan bayi di kursi tinggi dan jauhkan dari gangguan seperti televisi. Biarkan dia memperhatikan hanya pada makanannya. Mama pun akan lebih fokus memperhatikannya. Berikan efek suara makan sendok atau mengobrol tentang betapa enaknya makanannya, berapa jumlah makanan yang tersisa di piringnya atau pun warna-warni makanannya.
Bayi juga bisa dilibatkan dalam jam makan keluarga supaya ia merasa punya banyak teman makan bersama. Di momen ini, bayi bisa melihat berbagai jenis makanan orang lain dan memunculkan rasa ingin tahunya. Mama bisa membaginya sedikit makanan yang dimakan keluarga lainnya, dengan cara dihaluskan atau dipotong sesuai ukuran yang aman dimakan. Hindari memberikan makanan yang bersambal atau pedas. Dengan kebiasaan ini, bayi akan tumbuh dengan menyukai berbagai rasa dan jenis makanan. Bahkan, si Kecil yang mogok makan bisa lebih bersemangat makan lagi.
Baca Juga:
- Wajid Dicoba: 7 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Susah Makan Buah
- Kapankah Bayi Boleh Mulai Mengonsumsi Makanan Mengandung Cokelat?
- Apakah Bayi Boleh Makan Makanan Pedas?