Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan 3 Minggu: Memantapkan Motorik Kasar
Seperti apa perkembangan bayi usia 8 bulan 3 minggu? Bayi semakin pandai mengangkat benda-benda
18 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada fase ini, penglihatan bayi telah berkembang dengan baik, mendekati penglihatan orang dewasa. Kini ia bisa melihat dengan jelas, dengan persepsi lebih dalam. Penglihatan jarak dekatnya sangat jelas, dan sekarang ia bisa melihat jarak jauh cukup baik. Setidaknya untuk menyadari kehadiran seseorang atau benda di luar ruangan. Karenanya ia pun tak segan untuk merangkak melintasi ruangan demi meraih mainan favoritnya di ruangan lain.
Bayi Mama sekarang bisa menunjuk sebuah obyek dengan jari telunjuknya. Ia pun mampu mengambil makanan dan menggenggamnya. Tangan dan otaknya telah mampu berkoordinasi untuk gerakan membuka-menutup tangan dan melempar secara presisi. Kemampuan lain yang dimilikinya terkait hal ini adalah kesenangannya menyentuh dan mencolek benda-benda di sekitarnya. Saatnya menutup saluran-saluran listrik di rumah nih, Ma.
Editors' Pick
Kehidupan Orangtua: Saat-saat Melelahkan Mengasuh Bayi
Bayi Mama kini semakin aktif dan semakin mengerti bagaimana dunia di sekitarnya bekerja. Mungkin Mama merasa kewalahan pada fase ini karena harus menjaga si Kecil dalam pandangan setiap waktu. Rasa frustrasi pun rentan menyerang Mama.
Jangan jadikan hal ini alasan Mama untuk menyerah ya, Ma. Taruh bayi di tempat bermainnya sejenak saat Mama merasa kewalahan. Jika ia menangis di malam hari, tenanglah sejenak sebelum mengecek kondisinya. Ambil napas dalam-dalam atau menghitung sampai 10 sebelum menanggapi insiden yang terjadi. Cara ini akan menyeimbangkan otak dan perasaan Mama pada saat-saat buruk.
Tak masalah kok, Ma, jika Mama ingin tidur saat si Bayi juga tidur. Begitu pula jika Mama merasa butuh bantuan dari pasangan untuk mengatasi si Kecil. Bukan hanya saat Mama menghadapi saat sulit, tetapi juga secara berkala.
Ancaman Batuk yang Menghambat Kesehatan Bayi
KArena menjelajah kemana-mana dan makan apa saja benda yang ditemui, bayi rentan kena virus flu. Batuk adalah hal yang wajar dialami bayi. Bayi yang sehat pun mengalaminya setiap hari agar bisa bernapas lega dengan membersihkan sekresi dari jalan pernapasannya. Namun, jika bayi menunjukkan gejala batuk yang tidak biasa ini, bisa jadi ia sedang mengalami masalah kesehatan:
- Jika bayi mengi atau terengah-engah saat bernapas, bisa jadi ia menderita bronkiolitis yang disebabkan virus RSV.
- Jika batuknya sangat dalam dan terdengar seperti gonggongan, bisa jadi ia mengalami croup.
- Jika batuk kronis terjadi malam hari disertai pilek, bisa jadi bayi Mama memiliki alergi atau sinusitis.
- Jika batuknya tiba-tiba dan permanen tanpa gejala pilek, kemungkinan bayi Mama menderita asma ata menghirup suatu benda.
- Jika ia batuk selama 20-30 detik tanpa henti dan mengeluarkan bunyi seperti burung saat menarik napas dalam-dalam, kemungkinan pertusis atau batuk rejan.
Untuk meredakan sementara dari rasa tak nyaman akibat batuk, Mama bisa menyalakan vaporizer ruangan agar ruangan lembap di malam hari. Jika Mama mendapati penyebab alergi, segera jauhkan dari anak. Alergi biasanya berasal dari benda-benda berbulu, debu atau pun bulu binatang dan asap rokok.
Untuk memastikannya dan mendapatkan obat yang tepat, sebaiknya konsultasikan segera pada dokter anak. Jika batuk membuat bayi Mama tidak bisa tidur nyenyak atau kesulitan makan, hal ini perlu jadi perhatian khusus. Apalagi jika ditemukan adanya darah pada riak, susah bernapas, demam dan detak jantung meningkat.
Baca Juga:
- Wajib Tahu: Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk Malam Hari pada Bayi
- Waspada! Begini Komplikasi Berbahaya Akibat Batuk 100 Hari pada Anak
- 5 Merek Obat Batuk Bayi yang Aman dan Berkhasiat Menyembuhkan