Sebabkan Pertumbuhan Lambat, Ini Dampak Bayi Kekurangan Asam Lemak
Faktanya, bayi membutuhkan asam lemak lebih banyak ketimbang orang dewasa
1 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa awal tumbuh-kembangnya, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap sebagai bahan bakar energi dan perkembangan berbagai jaringan tubuh. Oleh karena itu, di masa awal saat mulai mengonsumsi MPASI, bayi perlu diperkenalkan aneka makanan yang variatif.
Salah satu nutrisi yang penting didapatkan segala usia adalah asam lemak. Bagi bayi dan anak-anak hingga usia 5 tahun, mereka membutuhkan lebih banyak asam lemak dalam makanan mereka ketimbang orang dewasa. Namun, banyak yang mengkhawatirkan jumlah asam lemak tinggi yang diberikan pada anak dapat berdampak buruk pada kesehatannya.
Sebaliknya, kekurangan asam lemak di masa emas pertumbuhan bayi hingga balita dapat berdampak pada kesehatan otak dan tubuh.
Berikut Popmama.com rangkum informasi terkait kebutuhan asam lemak untuk bayi.
Kebutuhan Asam Lemak Bayi dan Balita Lebih Banyak Ketimbang Orang Dewasa
Selama ini anggapan umum masyarakat adalah bayi dan balita punya kemampuan makan lebih sedikit ketimbang orang dewasa sehingga kebutuhan nutrisinya pun mengikuti porsinya. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dilansir dari Science Daily, bayi dan balita hingga anak berusia lima tahun mungkin membutuhkan lebih banyak lemak dalam makanan mereka daripada orang dewasa.
Bruce Watkins, profesor kimia lipid dan metabolisme di Universitas Purdue, dan Bernhard Hennig, profesor nutrisi sel di Universitas Kentucky, mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama bayi, mendapatkan terlalu sedikit lemak dalam makanan mereka karena mengikuti anjuran umum yang diadaptasi dari jumlah yang direkomendasikan kepada orang dewasa.
Editors' Pick
Kandungan Asam Lemak Susu Formula yang Tidak Mumpuni
Menurut Watkins dan Hennig, perlu adanya penyesuaian jumlah kandungan asam lemak yang tersaji dalam berbagai merek susu formula di pasaran agar dapat memenuhi kebutuhan asam lemak bayi.
Sifat susu formula bayi yang relatif rendah lemak menjadi perhatian khusus bagi para peneliti ini. Pasalnya, asam lemak tertentu hanya ditemukan dalam ASI dan tidak ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam susu formula. Padahal berbagai asam lemak esensial, seperti omega-3 yang ditemukan dalam ASI berfungsi penting untuk tumbuh kembang normal dan meningkatkan pencegahan penyakit di kemudian hari.