Tips Sukses Menyapih Bayi dari Botol Susu
Yang namanya menyapih memang selalu penuh tantangan ya, Ma
21 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyapih merupakan hal yang menantang bagi orangtua maupun sang Anak sendiri. Melepaskan diri dari kebiasaan bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu serta strategi agar proses transisi terasa lebih mudah.
Proses menyapih dari botol susu ke gelas cucuk atau sippy cup nyatanya tak semudah yang dikira. Sahabat Popmama.com banyak yang mengeluhkan bayi mereka yang ternyata sangat terikat terhadap botol susunya. Menjauhkan mereka dari botol susu justru membuat mereka menjadi sangat rewel dan malah mati-matian menolak minum susu jika tidak dari botol susu kesayangannya.
Lalu, bagaimana agar proses menyapih botol susu ini berjalan lancar dan tanpa perlawanan dari si Kecil? Berikut tips dari Popmama.com:
1. Sapih bayi di usia sekitar 1 tahun
Dilansir dari KidsHealth, waktu yang tepat melakukan perubahan ini adalah saat si Kecil beranjak menginjak usia 1 tahun. Jika dilakukan setelah usia 1 tahun, keterikatan anak terhadap botol susunya sudah sangat kuat dan proses transisi semakin sulit dilakukan.
Meskipun begitu, panduan untuk menyapih bayi sebelum usia 1 tahun bukanlah hal yang kaku. Tiap bayi berbeda dan hanya Mama lah yang paling tahu yang terbaik bagi si Kecil. Lihatlah tanda-tanda bayi mulai siap, misalnya menunjukkan minat saat orang lain minum dari gelas.
2. Memperkenalkan gelas cucuk sedini mungkin
Sekitar usia enam bulan, bayi sudah bisa diperkenalkan gelas cucuk yang sesuai dengan usianya. Kami merekomendasikan gelas cucuk dengan pegangan di kedua sisinya yang mudah dipegang bayi. Jadikan gelas cucuk sebagai bagian dari kegiatan makan agar bayi mulai terbiasa.
Editors' Pick
3. Mengurangi penggunaan botol susu secara bertahap
Mendekati usia 1 tahun, kebutuhan kalori bayi sebaiknya didapatkan dari makanan padat. Karenanya, penggunaan botol susu mulai bisa dikurangi secara bertahap. Misalnya hanya di pagi hari, sebelum tidur siang dan malam.
4. Tidur siang dan malam tanpa botol susu
Sebelum tidur bayi biasanya sudah terbiasa minum susu dari botol agar ia merasa nyaman. Menghadapi situasi ini pastinya menantang karena sudah menjadi bagian dari rutinitas tidurnya. Jika si Kecil menunjukkan perlawanan dan merengek meminta botol susunya, ganti isi botol susu dengan air mineral secukupnya dan kurangi penggunaannya dari hari ke hari secara bergantian.
5. Ajak bayi mengobrol tentang perubahan ini
Bayi adalah penyerap informasi yang sangat baik. Walau mereka tak bisa menanggapi perkataan Mama, tetapi mereka bisa mengerti apa yang Mama katakan, lho. Ajak ia mengobrol bahwa bayi kecil menggunakan botol dan anak yang sudah besar menggunakan cangkir. Percayalah, mereka pun ingin dianggap sebagai anak besar dan ketika mendengar afirmasi ini setiap waktu, lambat laun pikiran mereka akan berubah.
6. Mengubah isi botol susu
Terkadang, keterikatan bayi terhadap botol susu sebetulnya bukan karena botolnya, melainkan susu di dalamnya. Oleh karenanya, mengubah isi botol dengan air mineral membuatnya tidak lagi begitu menarik. Sebaliknya, pindahkan susu formula ke gelas cucuk.
Menyapih merupakan proses yang membuat tak nyaman. Tetapi seharusnya proses ini tidak membuat si Kecil bersedih dan orangtua jadi stres. Ikuti insting Mama dan bersabarlah. Niscaya menyapih akan menjadi lebih mudah dan sukses dilakukan.
Baca Juga:
- 5 Cara Merawat Botol Susu Bayi dan Kapan Waktunya untuk Diganti
- Mama Sudah Tahu Belum? Saat Tepat Mengganti Botol Susu dan Dot Bayi
- Waspada! Ini 5 Bahaya Memberi Makanan Bayi Pakai Botol Susu