Salah satu kemampuan motorik yang penting pada bayi adalah kemampuan untuk memegang benda. Biasanya botol susu adalah benda yang pertama kali belajar dipegang bayi karena benda ini cukup familiar sehari-hari.
Meski terlihat sepele, ternyata memegang botol susu bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh bayi begitu saja. Bayi perlu latihan karena ini adalah salah satu indikator tumbuh-kembang yang sehat. Di usia enam bulan biasanya bayi sudah memiliki dorongan secara alamiah untuk memegang benda dan memindahkan obyek dari satu tangan ke tangan yang lain.
Berikut ini Popmama.com punya tips mengajari bayi memegang botol yang benar, dilansir dari MomJunction:
1. Amati pola keterampilan motorik bayi mama
freepik.com/tonefotografia
Jangan memaksa bayi memegang botol saat ia sedang menyusu. Sebaliknya, lihat pencapaian keterampilan motoriknya. Bayi biasanya belajar membuka dan menutup tangan dengan kuat pada usia tiga bulan.
Di tahapan ini ia mulai bisa memegang benda dengan kuat dan beranjak memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Perhatikan polanya saat ia bermain seperti itu. Jika ia menunjukkan minat dalam memegang benda, Mama dapat mencoba membuatnya memegang botol.
Editors' Pick
2. Ajarkan kegunaan botol
Freepik/chainfoto24
Ajarkan si Kecil memahami hubungan antara rasa lapar dan botol susu. Mama bisa melakukan ini dengan cara memberinya botol susu saat dia lapar. Secara alami, bayi belajar mengenali wajah dan objek dari jarah jauh sejak usia tiga bulan. Ini artinya bayi dapat dengan mudah mengaitkan obyek dengan suatu tujuan.
Melatih bayi untuk memiliki persepsi ketika melihat botol sebagai sumber makanan, akan secara otomatis merangsangnya untuk meminum susu ketika ia lapar.
3. Menjaga suasana selama sesi menyusu
Freepik/grooveriderz
Jangan mengganggu bayi dengan distraksi suara bising saat ia menyusu. Jika terlalu banyak distraksi di sekitarnya selama sesi menyusu, ia mungkin tidak akan menyusu sampai kenyang, atau mungkin menghirup lebih banyak udara ketimbang susunya.
Peluk bayi dengan nyaman saat ia menyusu dengan botolnya. Dengan begitu, ia bisa menyusu dengan tenang dan mengeksplorasi kemampuannya dalam memegang botol susu dengan baik.
4. Bantu dengan penopang
Freepik/comzeal
Lengan bayi yang masih lemah bisa terasa sakit saat memegang botol dalam waktu lama. Oleh karenanya, berikan penopang yang diletakkan pada bawah lengannya, misalnya menggunakan bantal atau benda lain yang lembut dan aman. Mama juga bisa menggunakan pegangan seperti kuping di kedua sisi botol untuk membantu bayi agar lebih nyaman dalam memegangnya. Alat-alat bantu ini juga bisa menjaga botol dalam posisi yang benar saat dia menyusu.
5. Jangan memaksa bayi
Pexels/Burst
Pada hari-hari tertentu, bayi mama mungkin tidak ingin memegang botolnya sendiri. Tidak apa-apa, Ma. Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa mengalami perubahan suasana hati. Ia mungkin mengepalkan tangan dan tidak ingin membukanya sehingga menolak memegang botolnya. Biarkan saja, Ma. Jangan memaksanya. Nantinya bayi mama akan meraih sendiri botolnya saat ia lapar atau muncul keinginan untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam memegang benda.
Yang terpenting adalah jangan bertujuan mengajari bayi memegang botol dalam beberapa hari pertama setelah ia menunjukkan kemampuan motorik tersebut. Tergesa-gesa dalam proses ini dapat membuatnya merasa enggan atau menyakiti bayi secara fisik.
Ketika bayi mulai bisa memegang botol susunya sendiri, jangan lepaskan pandangan mama darinya ya. Ia mungkin memang sudah bisa memegang botolnya sendiri, tetapi bayi tetap butuh bantuan untuk melepaskan dot botol susu dari mulutnya. Selain itu, pastikan bayi tidak tertidur dengan botol susu masih menempel di mulutnya.
Itulah tips mengajarkan bayi memegang botol susu. Semoga informasi ini memberikan wawasan mama dalam melatih perkembangan motorik si Kecil.