Supaya Wangi dan Segar, Bolehkah Wajah Bayi Diberi Bedak Tabur?
Pemberian bedak tabur memang membuat kulit si Kecil wangi. Tapi apakah hal itu perlu dilakukan?
6 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orangtua untuk memberikan atau menaburkan bedak tabur ke anggota tubuh bayi mulai dari punggung, dada, perut, hingga ke wajah setelah mandi.
Hal tersebut biasanya dilakukan agar kulit si Kecil segar dan wangi serta agar mencegah bayi alami ruam kulit karena keringat.
Memberikan tubuh bayi terutama wajahnya dengan bedak tabur memang bisa membuat kulit si Kecil terasa wangi dan segar, namun sebenarnya apakah hal tersebut boleh dilakukan?
Bolehkah wajah bayi diberi bedak tabur? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya untuk Mama. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Bolehkah Wajah Bayi Diberi Bedak Tabur?
Dalam situs resmi, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) disebutkan bahwa bedak bisa membantu melindungi kulit bayi yang sensitif dari gesekan agar tidak mudah lecet, menyerap keringat pada bayi, dan memberikan efek sejuk pada kulit.
Nah, meski bedak tabur bayi memilliki manfaat, wajah bayi tidak boleh diberi bedak tabur, Ma. Penggunaan bedak pada wajah di sekitar hidung berisiko menyebabkan masalah pada sistem pernapasan. Hal ini karena ada kemungkinan bayi menghirup bedak dan bedaknya masuk ke paru-paru.
Terhirup sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah serius, tapi jika terus menerus terhirup maka bisa timbulkan masalah pada sistem pernapasannya.
Bayi Tidak Membutuhkan Bedak Tabur
Ternyata bayi sebenarnya tidak perlu memakai bedak tabur, Ma. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk tidak menggunakan bedak tabur karena bayi tidak terlalu membutuhkannya.
Menurut AAP, penggunaan bedak tabur justru bisa meningkatkan risiko bayi alami gangguan sistem pernapasan karena bedak mudah terhirup.
Selain itu, pemakaian bedak bayi yang terlalu banyak dan tidak tepat juga justru bisa membuat kelembapan kulit bayi hilang dan jadi iritasi terutama bedak yang dipakai mengandung bahan-bahan seperti talc dan pewangi.
Lalu, mengutip dari Parents, terdapat dokter anak yang menganjurkan pada orang tua untuk mempertimbangkan alternatif lain seperti bedak bayi cair yang bentuknya seperti lotion atau krim.
Bedak cair lebih aman karena tidak menimbulkan risiko gangguan pernapas. Namun, tetap pastikan produk bedak cair yang digunakan benar-benar aman bagi bayi.
Tips Aman Memberikan Bedak Tabur pada Bayi
Penggunaan bedak bayi tidak dilarang sepenuhnya, Ma. Jika tetap ingin memakai bedak tabur, Mama bisa melakukan tips berikut agar penggunaanya tidak membahayakan bayi:
- Sebaiknya pilih bedak tabur bayi yang terbuat dari tepung jagung karena lebih aman,
- Hindari memberikan bedak pada wajah. Bedak tabur bisa digunakan pada area lipatan lengan, leher, ketiak, atau pangkal paha,
- Hindari penggunaan bedak tabur pada area genital bayi,
- Hindari menaburkan bedak langsung pada kulit bayi. Sebaiknya, tuangkan pada tangan mama lalu usap perlahan dan berikan pada bayi,
- Pakai bedak secukupnya jangan terlalu banyak, dan
- Pastikan kulit bayi sudah kering sebelum diberikan bedak.
Nah, jadi wajah bayi tidak boleh diberi bedak karena bisa terhirup dan menimbulkan masalah pernapasan, ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Kata Pakar IDI soal Bedak Tabur Johnson & Johnson yang Picu Kanker
- Pilih yang Tepat, Ini 7 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Bayi
- 12 Rekomendasi Cream Wajah untuk Bayi yang Aman