Bayi Alergi Makanan atau Intoleransi Makanan? Ini Cara Membedakannya!
Yuk, Ma, ketahui cara membedakan bayi alergi makanan dan intoleransi makanan
27 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergi makanan dan intoleransi makanan merupakan dua kondisi yang sering ditemukan pada bayi dan anak-anak.
Umumnya, orangtua akan mengetahui bayinya alergi atau intoleransi makanan setelah bayi mulai mengonsumsi makanan selain ASI.
Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan selain ASI, ia akan mulai mengenal dan mengonsumsi beragam jenis makanan yang baru. Sehingga, tak jarang kemudian timbul reaksi setelah bayi mengonsumsi makanan tertentu.
Reaksi yang muncul bisa beragam, mulai dari gatal-gatal, muntah, diare, perut menjadi kembung, bahkan hingga sulit bernapas.
Reaksi yang muncul tersebut terkadang membuat orangtua bingung, apakah bayi alergi makanan atau intoleransi makanan.
Nah, jika Mama bingung apakah si Kecil alergi makanan atau intoleransi makanan, berikut cara membedakan bayi alergi makanan atau intoleransi makanan yang telahPopmama.comrangkum. Yuk, disimak, Ma!
Editors' Pick
Alergi Makanan
Mengutip dari Mayo Clinic, alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan tertentu.
Sistem kekebalan dalam tubuh menganggap protein di dalam makanan sebagai suatu ancaman, sehingga tubuh melepaskan senyawa kimia yang kemudian memicu alergi.
Reaksi alergi makanan yang umumnya timbul yaitu, gatal-gatal, muntah, sakit perut, tenggorokan sesak, suara serak, batuk, sulit bernapas, dan penurunan tekanan darah.
Makanan yang umumnya dapat memicu alergi di antaranya adalah telur, ikan, kacang (kenari, almond, kacang tanah), susu, kedelai, makanan laut (udang, kerang, kepiting).
Lalu, mengapa seseorang bisa alergi pada makanan tertentu? Nah, seseorang dapat berisiko alergi pada suatu makanan karena ia memiliki keluarga yang juga menderita alergi makanan.
Alergi makanan juga rentan dialami oleh bayi dan anak-anak. Hal ini karena saluran cernanya belum sepenuhnya berkembang.
Intoleransi makanan
Mengutip dari Mayo Clinic, intoleransi makanan merupakan kondisi tubuh yang tidak dapat mencerna makanan atau bahan makanan tertentu dengan benar.
Penyebab seseorang alami intoleransi makanan adalah karena di dalam tubuhnya tidak ada enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan sepenuhnya.
Selain itu, intoleransi makanan juga dapat disebabkan karena iritasi usus serta tubuh sensitif pada zat aditif atau bahan tambahan makanan, seperti MSG atau bahan pewarna makanan.
Makanan atau bahan makanan yang umumnya memicu intoleransi makanan adalah sepertikacang polong, biji-bijian yang mengandung gluten, jeruk, susu atau laktosa, dan daging olahan.
Reaksi intoleransi makanan yang timbul tidak terlalu bahaya dan serius seperti halnya alergi makanan.
Gejala intoleransi makanan dapat berupa mual, perut kembung, kram, sakit perut, diare, mudah marah, gelisah, dan sakit kepala.