Cara Memberikan MPASI pada Bayi saat Diare Menurut IDAI
Coba cara ini saat si Kecil diare, Ma!
21 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi sering kali mengalami diare, hal ini karena pencernaanya mudah terserang oleh infeksi bakteri dan infeksi virus jenis rotavirus.
Saat bayi mengalami diare, terkadang ia jadi tidak mau makan karena merasa tidak enak perut. Bagi orangtua, hal ini tentunya menjadi kekhawatiran. Saat diare dan tidak mau makan, cairan tubuh si Kecil bisa hilang dengan cepat dan bisa sebabkan dehidrasi.
Nah, apabila saat ini si Kecil sedang diare dan Mama merasa bingung bagaimana cara memberi makan si Kecil saat diare, kali ini Popmama.com telah rangkum cara memberikan MPASI pada bayi saat diare menurut IDAI.
1. Siapkan oralit
Saat si Kecil diare, Mama bisa memberikan oralit. Tidak perlu khawatir karena bayi di atas 6 bulan sudah boleh mengonsumsi oralit, Ma. Oralit dapat membantu mengganti cairan yang hilang saat diare, sehingga bisa mencegah bayi alami dehidrasi.
Mama bisa memberikan oralit pada si Kecil sekitar 10ml/kg berat badan. Jadi, jika berat badan bayi 10 kg, maka oralit yang diberikan sekitar 100 ml setiap diare.
Apabila setelah minum oralit si Kecil muntah, berhenti dulu beberapa saat lalu berikan lagi oralitnya sedikit demi sedikit.
Editors' Pick
2. Beri menu MPASI yang mengandung banyak cairan
Beri menu MPASI yang mengandung banyak cairan saat bayi diare agar cairan tubuhnya yang hilang dapat tergantikan kembali. Mama bisa memberikan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup, soto, dan sayur bayam bening.
Lalu, Mama juga bisa memberikan yogurt, pisang, dan air kelapa. Saat bayi diare, hindari memberikan jus buah, ya, Ma.
Hal ini karena jus buah mengandung sukrosa, fruktosa dan sorbitol yang menyebabkan peningkatan osmolalitas atau suatu partikel terlarut yang ada dalam darah.
3. Tetap beri ASI
Kandungan laktosa dalam ASI tidak akan menyebabkan diare tambah parah, Ma. Tetap memberikan ASI pada bayi saat diare justru bisa memberikan efek proteksi pada bayi.
Selain itu, ASI juga bisa jadi asupan cairan tambahan untuk bayi dan bisa memperbaiki sel selaput lendir yang rusak di dalam usus.
4. Beri makan dalam porsi kecil namun sering
Asupan makan si Kecil tetap harus diperhatikan dan sebisa mungkin bayi harus tetap makan meski nafsu makannya sedang menurun agar tubuhnya tidak lemas karena kekurangan cairan.
IDAI menyarankan agar memberikan bayi makan dalam porsi kecil tapi sering saat bayi diare. Mama bisa memberikan si Kecil makan tiap 3 hingga 4 jam sekali.
Memberikan makan dengan porsi kecil tapi sering akan lebih bisa diterima oleh bayi dibandingkan dengan memberi makan dengan porsi besar.
5. Setelah sembuh diare, berikan makanan tinggi energi
Berat badan bayi kemungkinan akan turun saat mengalami diare. Apabila kondisi si Kecil perlahan sudah mulai membaik dan frekuensi BABnya sudah menurun, penting bagi Mama untuk memberikan makanan yang tinggi energi
Makanan tinggi energi yang bisa dikonsumsi bayi saat masa pemulihan diare yaitu pisang, alpukat, ikan, dan sayuran hijau.
Itu tadi cara memberikan MPASI pada bayi saat diare menurut IDAI. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Obat Diare untuk Anak Usia 1 Tahun yang Aman
- 5 Pertolongan Pertama saat Bayi Diare dan Muntah-Muntah
- Oralit untuk Bayi: Manfaat dan Cara Membuatnya