Penyebab Mimisan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Mimisan bisa menimbulkan kepanikan bagi orangtua
7 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mimisan atau dalam istilah medisnya disebut dengan epistaksis merupakan kondisi terjadinya pendarahan dari rongga hidung atau nasofaring. Pendarahan tersebut berasal dari pembuluh darah di hidung yang pecah.
Meskipun mimisan cukup sering terjadi dan tergolong tidak berbahaya, tapi mimisan bisa menimbulkan kepanikan.
Siapa saja bisa mengalami mimisan, termasuk bayi bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Namun memang kondisi mimisan pada bayi ini jarang terjadi jika dibandingkan dengan anak-anak usia 2 hingga 10 tahun dan orang dewasa, Ma.
Nah, lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai penyebab mimisan pada bayi dan cara mengatasinya.
Penyebab Mimisan pada Bayi
Bukan hanya orang dewasa. Bayi pun bisa mengalami mimisan. Mimisan pada bayi disebabkan karena hal-hal berikut ini:
- Udara kering
Mengutip dari Baby Center, hidung dilapisi oleh banyak pembuluh darah kecil yang mudah pecah terutama saat udaranya kering. Udara yang kering dapat mengiritasi dan mengeringkan membran hidung yang kemudian menyebabkan mimisan.
- Trauma atau cidera
Benturan di hidung bisa menyebabkan pembuluh darah kecil di hidung pecah. Lalu, mengorek hidung terlalu dalam dan memasukan suatu benda ke hidung juga bisa menyebabkan mimisan.
- Infeksi saluran pernapasan
Infeksi seperti pilek atau flu bisa menyebabkan peradangan dan iritasi di hidung yang dapat menyebabkan mimisan.
Editors' Pick
Cara Mengatasi Mimisan pada Bayi
Hal yang utama adalah tetap tenang dan jangan panik. Apabila Mama panik maka si Kecil akan ikut panik dan bisa menangis.
Lalu, lakukan hal berikut untuk mengatasi bayi mimisan:
- Dudukkan bayi dengan tegak dan posisikan kepala bayi sedikit menunduk.
- Jepit hidung bayi bagian bawah dengan jari secara lembut selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Sebaiknya gunakan juga tisu atau handuk bersih saat menjepit hidung bayi.
- Setelah itu, lihat apakah mimisan sudah berhenti atau belum. Jika mimisan belum berhenti, bisa berikan kompres dingin di hidung selama 5 hingga 10 menit.
- Apabila setelah diberi kompres dingin mimisan masih berlum berhenti, bawa si Kecil ke dokter.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi saat Mimisan
Mengutip dari Baby Center, ada dua hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi yang mimisan, yaitu:
Pertama, hindari memiringkan kepala bayi ke belakang atau membiarkannya berbaring karena bisa membuat darah mengalir ke tenggorokan bayi dan bisa membuatnya muntah.
Kedua, hindari menjepit hidung bayi dengan kapas atau kain kasa selama atau setelah mimisan. Hal ini bisa membuat bayi kembali mimisan.
Kapan Bayi Perlu Dibawa ke Dokter?
Mama perlu membawa bayi yang mimisan ke dokter apabila terjadi hal-hal berikut:
- Bayi sering mimisan. Ditakutkan bayi sering mimisan karena ada masalah kesehatan yang mendasari.
- Mimisan terjadi lebih dari 15 menit dan tidak berhenti meski sudah diberi penanganan.
- Bayi terlihat pucat, lemas, dan berkeringat setelah mimisan.
- Turrut keluar darah dari mulut.
- Mimisan diikuti gejala lainnya seperti demam dan memar.
Itu tadi mengenai penyebab mimisan pada bayi dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- Ketahui 5 Penyebab Mimisan pada Anak saat Tidur
- Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Anak Mimisan dengan Cepat
- 10 Penyebab Mimisan pada Anak yang Sebaiknya Tidak Disepelekan