Bayi Tunjukkan Gejala DBD, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Apabila si Kecil sakit dan terlihat ada gejala DBD, ini pertolongan pertama yang bisa dilakukan
30 Mei 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
DBD atau demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Bayi dapat terkena demam berdarah dalam waktu 4 hingga 10 hari setelah terkena gigitan nyamuk yang membawa virus.
Gejala yang dapat muncul pada bayi jika alami DBD adalah demam hingga 38ºC atau lebih tinggi, terllihat lemas, mual dan muntah, muncul bintik-bintik merah di kulit, napas cenderung cepat, mimisan, dan gusi berdarah.
Nah, apabila si Kecil sakit dan terlihat ada gejala DBD, Mama bisa melakukan beberapa hal di rumah sebagai penanganan pertama sebelum si Kecil dibawa ke rumah sakit.
Kali ini Popmama.com telah rangkum untuk Mama pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada bayi DBD.
1. Berikan asupan cairan lebih sering
Jika terlihat ada tanda-tanda si Kecil alami DBD, Mama perlu memberikan asupan cairan yang lebih sering pada si Kecil untuk menghindari risiko dehidrasi.
Dehidrasi atau kekurangan cairan pada bayi bisa berujung fatal, Ma. Bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.
Pastikan bayi tidak mengalami dehidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula secara teratur jika usianya masih di bawah 6 bulan. Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, Mama bisa berikan menu MPASI yang berkuah sebagai tambahan cairannya.
Editors' Pick
2. Berikan kompres hangat
Gejala umum dari DBD adalah demam tinggi. Demam yang terjadi pada DBD dikenal dengan istilah demam pelana kuda. Hal ini karena demam pada DBD memiliki pola naik turun seperti pelana kuda.
Demam pelana kuda terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase demam tinggi sekitar 40ºC, fase kritis 30ºC, dan terakhir adalah fase penyembuhan.
Untuk menurunkan demamnya, Mama bisa memberikan kompres hangat pada lipatan ketiak, lipatan selangkangan, leher, dan dada ketika si Kecil tertidur.
Sebaiknya hindari memberikan obat penurun demam pada bayi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya, Ma.