Bayi Tunjukkan Gejala DBD, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Apabila si Kecil sakit dan terlihat ada gejala DBD, ini pertolongan pertama yang bisa dilakukan

30 Mei 2024

Bayi Tunjukkan Gejala DBD, Ini Pertolongan Pertama Bisa Dilakukan
Unsplash/kaushal mishra

DBD atau demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Bayi dapat terkena demam berdarah dalam waktu 4 hingga 10 hari setelah terkena gigitan nyamuk yang membawa virus.

Gejala yang dapat muncul pada bayi jika alami DBD adalah demam hingga 38ºC atau lebih tinggi, terllihat lemas, mual dan muntah, muncul bintik-bintik merah di kulit, napas cenderung cepat, mimisan, dan gusi berdarah.

Nah, apabila si Kecil sakit dan terlihat ada gejala DBD, Mama bisa melakukan beberapa hal di rumah sebagai penanganan pertama sebelum si Kecil dibawa ke rumah sakit.

Kali ini Popmama.com telah rangkum untuk Mama pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada bayi DBD.

1. Berikan asupan cairan lebih sering

1. Berikan asupan cairan lebih sering
freepik/valuavitaly

Jika terlihat ada tanda-tanda si Kecil alami DBD, Mama perlu memberikan asupan cairan yang lebih sering pada si Kecil untuk menghindari risiko dehidrasi.

Dehidrasi atau kekurangan cairan pada bayi bisa berujung fatal, Ma. Bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

Pastikan bayi tidak mengalami dehidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula secara teratur jika usianya masih di bawah 6 bulan. Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, Mama bisa berikan menu MPASI yang berkuah sebagai tambahan cairannya.

Editors' Pick

2. Berikan kompres hangat

2. Berikan kompres hangat
Freepik

Gejala umum dari DBD adalah demam tinggi. Demam yang terjadi pada DBD dikenal dengan istilah demam pelana kuda. Hal ini karena demam pada DBD memiliki pola naik turun seperti pelana kuda.

Demam pelana kuda terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase demam tinggi sekitar 40ºC, fase kritis 30ºC, dan terakhir adalah fase penyembuhan.

Untuk menurunkan demamnya, Mama bisa memberikan kompres hangat pada lipatan ketiak, lipatan selangkangan, leher, dan dada ketika si Kecil tertidur.

Sebaiknya hindari memberikan obat penurun demam pada bayi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya, Ma.

3. Gunakan pakaian yang sesuai

3. Gunakan pakaian sesuai
freepik/Lifestylememory

Saat bayi demam, sebaiknya gunakan pakaian yang bahannya sejuk untuk membantu suhu panas keluar dari tubuh. Hindari pemakaian yang terlalu tertutup atau tebal karena bisa membuat suhu panas terperangkap di tubuhnya. Lalu, hindari juga pemakaian selimut tebal dan kaus kaki.

Apabila khawatir si Kecil digigit nyamuk, bisa gunakan kelambu atau oleskan lotion anti nyamuk khusus bayi.

4. Pastikan bayi istirahat yang cukup

4. Pastikan bayi istirahat cukup
Freepik/freepic.diller

Infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan tubuh terasa sangat lemah dan lesu. Selain itu, virus tersebut pun bisa menyebabkan nyeri otot dan tulang. 

Oleh sebab itu, pastikan si Kecil istirahat yang cukup agar kondisinya tidak menurun dan gejalanya tidak tambah parah.

5. Pantau selalu perkembangan gejala

5. Pantau selalu perkembangan gejala
Freepik

Mama harus selalu pantau perkembangan gejala yang ada selama memberikan penanganan pertama. Lihat apakah ada gejala baru atau ada perubahan kondisi si Kecil. Jika Mama merasa kondisi bayi menurun, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Selain itu, Mama juga perlu tetap tenang dan sebaiknya tidak terlalu panik saat bayi tunjukkan gejala DBD. Hal ini karena bayi bisa ikut merasakan yang dirasakan Mama. 

Itu tadi pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada bayi DBD. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest