Tekstur Makanan Bayi Sesuai Usia, Jangan Keliru!
Tekstur makanan yang dikonsumsi bayi perlu disesuaikan dengan usianya
12 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengenalkan Makanan Penamping ASI atau MPASI pada bayi tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan terburu-buru. Mama perlu memperkenalkan MPASI pada si Kecil secara bertahap sesuai dengan usianya.
Saat baru memulai masa MPASI, bayi masih perlu beradaptasi dan belajar bagaimana caranya mengunyah dan menelan makanan. Oleh karena itu, tekstur makanan yang dikonsumsi bayi perlu pun disesuaikan dengan usianya.
Terlalu cepat atau terlambat menaikkan tekstur MPASI si Kecil masing-masing memiliki risiko. Untuk itu, penting bagi Mama mengetahui tekstur makanan si Kecil sesuai usia.
Berikut Popmama.com telah rangkum tekstur makanan bayi sesuai usia. Yuk, disimak, Ma!
Editors' Pick
1. Tekstur makanan untuk bayi usia 6-8 bulan
Mengutip dari Solid Starts, ada tiga tekstur makanan yang mulai bisa dikonsumsi oleh bayi usia enam hingga delapan bulan.
Tekstur yang pertama adalah makanan yang bertekstur lunak dan mudah dihaluskan oleh lidah dan langit-langit mulut bayi, seperti bubur atau puree buah dan sayuran.
Lalu, makanan yang teksturnya sedikit lebih keras tetapi masih bisa terurai menjadi potongan-potongan kecil dengan sedikit isapan atau kunyahan, seperti ubi kukus, alpukat, atau pisang.
Terakhir, bayi usia enam hingga delapan juga mulai bisa belajar mengonsumsi makanan yang teksturnya cukup keras dan padat. Makanan tersebut sedikit sulit terurai meski telah digigit beberapa kali oleh bayi, contohnya adalah mangga.
Ketiga tekstur ini dapat meningkatkan keterampilan motorik mulut bayi dan meningkatkan toleransi sensoriknya terhadap berbagai tekstur makanan di mulut.
Namun, agar tetap aman bagi bayi, perkenalkan ketiga tekstur ini secara bertahap, ya, Ma. Mulai dari tekstur yang lunak dan sedikit cair hingga ke tekstur yang cukup keras.
Lalu, apabila Mama ingin mencoba memberikan buah, hindari memberikan si Kecil buah yang dipotong dadu dan ukurannya kecil. Hal tersebut berisiko membuat bayi tersedak.
2. Tekstur makanan untuk bayi usia 9-12 bulan
Di usia 9 hingga 12 bulan, keterampilan mengunyah bayi menjadi lebih berkembang. Sehingga tekstur makanan untuk bayi di rentang usia ini sudah bisa ditingkatkan.
Bayi usia 9 hingga 12 bulan sudah bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan lunak yang dicincang kasar, dipotong dadu, dan dicincang halus.
Lalu, jika Mama memberi bubur atau puree pun, tidak perlu lagi diblender dan disaring. Makanan hanya perlu dihancurkan dengan sendok atau alat masher.
Makanan yang bisa Mama beri pada bayi usia 9 hingga 12 bulan di antaranya, keju, sayuran (wortel, labu, kentang, ubi jalar) yang dimasak, buah potong, dan sereal gandum.
Nah, apabila Mama ingin memberikan buah pada bayi, berikan buah dengan potongan atau ukuran yang lebih besar. Hal ini dapat membantu melatih dan membangun keterampilan mengunyah bayi.