Vitamin A adalah salah satu nutrisi yang penting untuk bayi. Vitamin A dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Vitamin A juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil.
Kebutuhan harian vitamin A perlu dipenuhi, Ma. Apabila kebutuhan vitamin A tidak terpenuhi, ada dampak negatif yang bisa dirasakan oleh bayi.
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan pertumbuhan bayi terganggu dan bisa menyebabkan bayi mengalami beberapa masalah kesehatan. Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk memenuhi kebutuhan vitamin A si Kecil.
Berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai manfaat dan dosis vitamin A untuk bayi. Yuk, disimak!
Manfaat Vitamin A untuk Bayi
Freepik/valuavitaly
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang penting bagi bayi, Ma. Vitamin A memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Berikut manfaat vitamin A untuk bayi:
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi,
Membantu menjaga kesehatan gigi, tulang, dan jaringan lunak,
Membantu pembentukan sel darah merah,
Mendukung sistem kekebalan tubuh,
Membentuk dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak,
Mendukung kesehatan mata, dan
Membantu dalam berfungsinya jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
Editors' Pick
Makanan yang Mengandung Vitamin A
Freepik/Timolina
Ketika si Kecil sudah mulai memasuki masa MPASI, Mama bisa memberikan makanan yang mengandung vitamin A. Berikut daftar beberapa makanan sumber vitamin A:
Keju,
Telur,
Susu dan yoghurt,
Bayam,
Wortel,
Brokoli,
Ubi manis,
Kacang polong,
Pepaya,
Mangga,
Hati ayam atau sapi, dan
Ikan tuna dan salmon.
Sebagian besar bayi bisa memperoleh asupan vitamin A cukup melalui makanan saja, tetapi Mama juga bisa memenuhi asupan vitamin A si Kecil melalui suplemen. Sementara itu, pemenuhan vitamin A untuk bayi di bawah enam tahun bisa melalui ASI.
Dampak Kekurangan Vitamin A pada Bayi
Freepik/Freepik
Bayi tidak boleh kekurangan vitamin A, Ma. Akan ada dampak negatif jika bayi kekurangan vitamin A. Berikut dampak jika bayi kekurangan vitamin A:
Pertumbuhan terhambat
Pertumbuhan si Kecil bisa terhambat jika kekurangan vitamin A. Bayi yang kekurangan vitamin A lebih berisiko alami anemi karena kurangnya zat besi. Akibatnya, tumbuh kembangnya pun bisa terhambat.
Secara keseluruhan, kekurangan vitamin A akan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Berisiko alami gangguan mata
Bayi yang kekurangan vitamin A berisiko alami ganggan dan kelainan pada matanya. Kekurangan vitamin A bisa berisiko sebabkan pengelihatan bayi menjadi kabur, sensitif terhadap cahaya terang, kebutaan malam (nyctalopia), dan xerophthalmia atau kekeringan mata yang parah.
Berisiko alami gangguan kesehatan
Tak hanya berisiko alami gangguan pada mata saja, kekurangan vitamin A juga bisa berdampak pada kesehatan bayi. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan si Kecil berisko alami gangguan kesehatan.
Bayi berisiko alami ISPA, campak, serta diare jika kekurangan vitamin A. Selain itu, bayi juga sering terlihat kelelahan.
Kulit menjadi lebih kering
Salah satu komponen penting untuk membentuk dan memperbaiki jaringan kulit adalah vitamin A. Jika bayi kekurangan vitamin A, maka kulitnya pun akan menjadi lebih kering.
Berapa Banyak Dosis Vitamin A yang Dibutuhkan Bayi?
Freepik/Senivpetro
Pemberian vitamin A pada bayi perlu disesuaikan dengan kebutuhannya, tidak boleh lebih ataupun kurang. Dosis atau kebutuhan harian vitamin A untuk bayi hingga usia tiga tahun adalah 300 mcg atau 1.000 IU per hari.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin A bayi di Indonesia, pemerintah membagikan suplemen vitamin A secara gratis setiap bulan Februari dan Agustus.
Suplemen vitamin A yang bisa didapatkan melalui fasilitas kesehatan ini terdapat dalam dua bentuk, vitamin A kapsul biru dan vitamin A kapsul merah.
Vitamin A kapsul biru dengan dosis 100.000 IU ditujukkan untuk bayi berusia 6-11 bulan. Sementara vitamin A kapsul merah dengan dosis 200.000 IU ditujukkan untuk anak berusia 12-59 bulan.
Itulah informasi mengenai vitamin A untuk bayi. Apakah si Kecil sudah mendapatkan vitamin A bulan ini?