Apa itu Sistem Tata Surya? Ini Penjelasannya!
Dari matahari hingga komet!
23 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bumi, dimana planet tempat kita tinggal, merupakan bagian dari alam semesta di bagian ruang angkasa. Sesuai dengan namanya, ruang angkasa merupakan tempat dimana planet-planet tinggal. Tidak hanya planet, namun di ruang angkasa juga terdapat bintang, bulan, komet, matahari dan benda angkasa lainnya.
Nah, planet-planet tersebut membentuk sebuah urutan dari yang paling dekat dengan matahari, hingga yang paling jauh. Urutan tersebut disebut dengan tata surya. Tata surya ini memiliki sistem yang akan mengatur planet-planet.
Lantas, sistem seperti apa yang diatur di tata surya?
Nah, Popmama.com hadir untuk memperluas ilmu kamu dalam penjelasansistem tata surya!
Editors' Pick
Pengertian tata surya
Tata surya adalah kumpulan benda angkasa yang membentuk sistem di luar angkasa yang terdiri dari matahari, planet-planet, bulan-bulan, asteroid, komet, dan benda-benda langit lainnya yang berputar mengelilingi matahari dalam galaksi bimasakti.
Matahari sendiri berfungsi sebagai pusat tata surya. Matahari memancarkan energi dan cahaya yang menghangatkan dan menerangi planet-planet dan benda-benda langit lainnya yang ada di dalamnya.
Selain itu, matahari memiliki gaya gravitasi yang besar sehingga planet-planet dan benda angkasa lain secara tidak langsung tertarik pada matahari.
Proses terbentuknya tata surya
Dalam proses terbentuknya tata surya, beberapa ahli memiliki berbagai teori mengenai hal tersebut. Berikut adalah 3 teori terbentuknya tata surya.
1. Teori Planetesimal
Menurut Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton, tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada awal pembentukan Matahari.
Kedekatan ini menyebabkan tonjolan pada permukaan matahari. Dengan adanya gravitasi dari bintang yang dekat, terbentuklah sekumpulan materi yang akan mendingin, dan memadat. Pada akhirnya benda tersebut berkembang menjadi planet, bulan, komet, dan asteroid.
2. Teori Awan Debu
Teori yang dicetuskan oleh Carl Von Weizsaecker dan Gerard P. Kuiper ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu yang kemudian mengalami penyumbatan.
Partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan, kemudian membentuk gumpalan bola yang terikat dan membentuk cakram tebal di bagian tengah dengan bagian tepi yang tipis. Bagian tengah cakram ini akan menjadi Matahari.
Sementara bagian luar akan berputar cepat dan pecah membentuk gumpalan yang lebih kecil yang akhirnya membentuk planet.
3. Teori Nebula
Teori dari Immanuel Kant dan Pierre Simon de Laplace ini menjelaskan bahwa pembentukan tata surya berasal dari kabut berpijar yang terikat di dalam alam semesta. Kabut ini berputar semakin cepat dan mengalami kompresi.
Bagian tengah yang terus berpijar akan menjadi matahari, sementara bagian luar akan membentuk gelang-gelang yang kemudian berkembang menjadi planet dan satelit.