Pengertian Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Beserta Contohnya!
Kalimat majemuk memiliki 4 jenis kalimat!
13 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sedang menulis ataupun membaca buku atau novel, secara tidak sadar kamu akan menemukan berbagai jenis kalimat. Salah satu jenis kalimat yang sering ditemui adalah kalimat majemuk.
Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih, dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat lepas. Kalimat majemuk bisa terbentuk karena adanya kata hubung di dalamnya yang membantu menggabungkan dua klausa tersebut.
Kalimat majemuk terdiri dari 4 jenis yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk campuran, dan kalimat majemuk bertingkat.
Nah, kali ini Popmama.com akan mengajakmu mengenal pengertian jenis-jenis kalimat majemuk, beserta contohnya!
1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang merupakan gabungan dari 2 klausa yang memiliki kedudukan yang setara atau sederajat. Oleh karena itu, kedua klausa dalam jenis ini tidak saling bergantung, tetapi keduanya tetap memiliki hubungan sebagai intrakalimat.
Kalimat majemuk setara akan memiliki beberapa kata hubung seperti dan, karena, sehingga, tetapi, namun, atau, sebab, lalu, sedangkan.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk setara:
- Kakak sedang belajar dan aku sedang bermain bola.
- Adi makan di meja makan, lalu kembali ke kamarnya untuk belajar.
- Ibu sedang memasak, sedangkan ayah sedang memotong rumput.
- Ibu membacakan buku cerita dan adik bersiap-siap tidur.
- Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam.
- Karena Dedi pindah ke luar kota, Dedi harus pindah sekolah.
- Joni sangat lapar, tetapi ibunya belum memasak.
- Reza ingin pulang, namun pekerjaannya belum selesai.
- Bu guru sedang menilai ulangan dan para murid beristirahat.
- Ayah ingin tidur, sedangkan adik ingin bermain lebih lama.
- Dia sempat tinggal di Bandung, lalu pindah ke Jakarta.
- Aji pingsan ketika upacara karena belum sarapan.
- Dina hari ini sangat senang sebab ia berulang tahun hari ini.
- Aimin sudah belajar dengan keras namun ia belum menjadi juara kelas.
- Andi dihukum oleh guru karena membuat keributan di kelas.
Editors' Pick
2. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh.
Biasanya, kalimat jenis ini akan dipisah atau digabung dengan menggunakan tanda baca koma (,). Beberapa contoh kata hubung yang sering digunakan dalam kalimat majemuk rapatan yaitu dan, juga, serta.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk rapatan:
- Ibu membeli gula, beras, dan sayur di pasar.
- Abi pergi ke Ancol bersama Riki, Robi, dan Siti.
- Kakek serta nenek akan datang ke rumah minggu depan.
- Berikut adalah penjelasan sila kelima Pancasila serta contoh penerapan dalam kehidupan!
- Dina membawa nasi, ayam goreng, dan tempe sebagai bekal di sekolah.
- Saya suka membaca buku cerita dan juga koran.
- Joni dan Jono senang membantu ayahnya berkebun.
- Badak Afrika dapat ditemukan di Kenya, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.
- Susu sapi memiliki kandungan seperti zat besi, vitamin A, vitamin D dan mineral.
- Hari ini aku akan pergi ke pantai, gunung, dan danau.
- Mobil, kereta api dan sepeda motor, merupakan alat transportasi di darat.
- Juara 1 dan 2 dari perlombaan cerdas cermat mendapat beasiswa.
- Anni serta Anna akan datang ke rumahku nanti sore.
- Tukang roti selalu datang di perumahan setiap pagi dan sore.
- Pak Dwi merupakan guru bahasa Indonesia dan juga teman ayahku.
3. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat yang saling berhubungan satu sama lain.
Induk kalimat sendiri merupakan kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun dan berperan sebagai kalimat utama. Sedangkan, isi pada anak kalimat akan bergantung pada induk kalimat. Sehingga, anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri tanpa induk kalimat.
Kalimat majemuk bertingkat dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu kalimat majemuk bertingkat keterangan waktu, syarat, perbandingan, tujuan, akibat dan perlawanan.
A. Kalimat majemuk bertingkat keterangan waktu
Pada kalimat jenis ini, anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh kata hubung yang menandakan waktu, seperti sejak, sebelum, ketika, sesudah, sampai, saat.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan waktu:
- Sebelum pergi ke sekolah, Andi selalu sarapan dahulu.
- Sesudah belajar, Riki akan bermain game.
- Sejak masuk kuliah, kakak menyetir motor sendiri ke kampus.
- Saat ibu pulang dari pasar, adik belum sampai di rumah.
- Ketika tiba di pantai, kami langsung ganti pakaian renang.
- Ibu akan menunggu di gerbang sekolah sampai adik selesai pelajaran.
B. Kalimat majemuk bertingkat keterangan syarat
Kalimat jenis ini akan menjelaskan suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain agar kondisi tersebut bisa tercapai atau terjadi. Kata hubung yang digunakan antara lain apabila, jika, seandainya, asalkan, andaikan.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan syarat:
- Adik boleh bermain game, asalkan sudah belajar.
- Jika cuaca hari ini cerah, kita akan pergi ke pantai.
- Jika hari ini Papa pulang tepat waktu, Papa akan menjemputmu.
- Seandainya kemarin belajar, aku pasti akan mendapat nilai bagus.
- Andaikan aku memilih uang lebih, aku akan membelikannya makanan.
- Aku akan pergi ke Bogor bersama teman apabila Papa mengizinkannya.
C. Kalimat majemuk bertingkat keterangan perbandingan
Kalimat ini dihubungkan menggunakan kata hubung yang menyatakan perbandingan, seperti ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan perbandingan:
- Berdiam diri lebih baik daripada bergosip membicarakan orang lain.
- Setiap hari dua bersaudara itu bertengkar ibarat anjing dan kucing.
- Bagaikan langit dengan bumi, Niki sangat berbeda dibanding kakaknya.
- Seperti pinang dibelah dua, wajahnya sangat mirip dengan ibunya.
- Daripada membuang-buang waktu, mari kita fokus pada tugas yang lebih penting.
- Bu Dewi menyayangi murid-muridnya seperti menyayangi anak-anaknya sendiri.
D. Kalimat majemuk bertingkat keterangan tujuan
Anak kalimat dan induk kalimat di kalimat jenis ini dihubungkan menggunakan kata penghubung yang menyatakan tujuan atau maksud memiliki dampak untuk kedepannya.
Kalimat majemuk bertingkat keterangan tujuan menggunakan kata hubung seperti agar, supaya, biar, untuk, demi.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan tujuan:
- Dinda mengendarai sepedah dengan pelan, supaya telur ayam yang dibawanya tidak pecah.
- Agar tetap sehat dan bugar, Rizki berolahraga setiap hari.
- Untuk kebaikan bersama, dia rela meninggalkan pekerjaannya.
- Kakak menabung setiap setiap hari supaya bisa berlibur di akhir tahun.
- Tiara melakukan diet ketat biar cepat kurus.
- Demi masa depan yang cerah, dia rajin belajar setiap hari.
E. Kalimat majemuk bertingkat keterangan akibat
Jenis kalimat ini adalah kalimat yang menghubungkan induk kalimat serta anak kalimat dengan suatu hubungan akibat, yaitu kejadian yang berakhir dengan munculnya suatu akibat atau dampak.
Kalimat majemuk bertingkat keterangan akibat menggunakan kata hubung seperti sebab, karena, sehingga, maka, sampai.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan akibat:
- Sungai ini sangat kotor karena kebiasaan membuang sampah di sungai.
- Alvin terlambat datang upacara sehingga ia dihukum di lapangan.
- Abi dipukul sampai pipinya memerah.
- Dina masih berada di luar kota, maka ia tidak bisa hadir pada acara tersebut.
- Bella sedang sakit, sehingga tidak bisa ikut ujian.
- Warung makan itu sangat ramai sebab makanannya enak dan beragam.
F. Kalimat majemuk bertingkat keterangan perlawanan
Kalimat jenis ini bersifat untuk menunjukan perlawanan atau pertentangan antara induk kalimat dan anak kalimat. Kata hubung yang menyatakan hubungan perlawanan antara lain meskipun, walaupun, kapanpun, biarpun.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat keterangan perlawanan:
- Putri tetap datang ke sekolah walaupun sedang tidak enak badan.
- Biarpun dia memiliki keterbatasan fisik, dia masih berbakat dalam bermain musik.
- Walaupun cuaca panas, mereka tetap bermain sepak bola di luar.
- Meskipun sangat sibuk, ayah menyempatkan untuk makan malam bersama di rumah.
- Kapanpun kamu siap, kamu bisa mulai.
- Meskipun tidak belajar, Andi masih mendapat nilai yang bagus.
4. Kalimat majemuk campuran
Sesuai dengan namanya, kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan majemuk bertingkat. Kalimat majemuk campuran memiliki tiga klausa dan dua kata hubung dalam satu kalimatnya.
Berikut adalah contoh kalimat majemuk campuran:
- Papa mengeluarkan dompetnya, lalu mengambil uang untuk membayar biaya becak.
- Karena tidak pernah mendengarkan pelajaran di kelas, Bobi mendapat nilai jelek dan tidak naik kelas.
- Setelah turun dari taxi, aku dan Mama masuk ke dalam supermarket untuk membeli buah.
- Papa berkata bahwa kita akan mengunjungi Nenek besok sore dan ibu sangat terkejut mendengarnya.
- Demi mencapai cita-cita untuk bersekolah di luar negeri, Dika selalu rajin belajar di sekolah dan mengikuti les bahasa Inggris di luar sekolah.
- Ketika aku pulang sekolah, ayahku sedang membersihkan mobil dan Ibuku sedang mencuci pakaian.
- Lomba melukis yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut dibatalkan karena cuaca buruk, sehingga hampir lebih dari setengah dari peserta tidak dapat ikut serta dalam kompetisi.
- Mawar terlihat selalu ceria meskipun bisnis keluarganya bangkrut dan dia pindah ke rumah yang lebih sederhana.
- Ketika sedang membaca novel, Ani datang ke rumah Eka karena dia ingin meminjam novel tersebut.
- Sebelum pergi bekerja, Mama berpesan kepadaku agar tidak lupa makan meskipun aku sibuk mengerjakan tugas.
- Meskipun sudah tua, kakek masih rajin berkebun dan nenek masih cekatan dalam membantu kakek.
- Sebelum ujian hari ini, Rendi menceritakan kesulitannya saat belajar tadi malam karena rumahnya mati lampu.
- Karena kondisi ekonomi, kakak memutuskan untuk berhenti kuliah untuk bisa bekerja demi bisa menafkahi keluarga.
- Petani gagal panen karena kemarau panjang, sehingga harga beras di pasar mengalami kenaikan.
- Meskipun sedang sakit, Rani tetap mengerjakan ulangan dan dia mendapatkan nilai yang sempurna.
Nah, jadi itulah pengertian jenis-jenis kalimat majemuk, beserta contohnya. Semoga kamu jadi lebih paham baik dalam penerapannya atau pengerjaanya dalam soal ulangan.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Kalimat Larangan dan Contohnya, Apa Saja Ya?
- Contoh Kalimat dengan Kata Berimbuhan "ber-" dan maknanya
- Makna dan Fungsi Imbuhan ‘Ber!’ Beserta Contoh Kalimat!