Benarkah Bermain Game Dapat Membantu Anak Mengatur Uang Lebih Baik?
Benar atau tidak ya?
30 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern ini, game menjadi hiburan favorit anak-anak. Permainan digital ini sangat anak-anak sukai. Tidak jarang mereka menghabiskan waktu hingga berjam-jam menatap layar perangkat seluler mereka untuk bermain video game.
Video game terbilang cukup mudah dimainkan karena tidak perlu dimainkan bersama orang lain di tempat yang sama. Permainan digital ini juga memiliki beragam konsep juga pilihan sesuai dengan hal yang anak sukai, mulai dari tokoh kartun hingga kegiatan yang anak sukai.
Meski terlihat menyenangkan, video game nyatanya dapat memberikan dampak negatif pada anak remaja, mulai dari menimbulkan sifat egois, adiksi, hingga perilaku agresif.
Beberapa masalah akibat bermain video game menimbulkan perdebatan di antara orangtua. Apakah sebaiknya Mama dan Papa memberikan anak waktu bermain game, atau tidak sama sekali.
Sama seperti kebanyakan hal, bermain game dalam batas wajar dapat memberikan anak sejumlah manfaat dan dapat digunakan sebagai metode belajar. Melalui bermain game di gadget mereka, anak remaja dapat berlajar bersosialisasi, belajar bekerja sama, hingga belajar meningkatkan kemampuan finansial lho.
Mengutip dari cleveland.com, bermain game dapat membantu anak mengasah pemahamannya mengenai uang dan menggunakannya dengan lebih baik. Ilmu tersebut akan menjadi penting seiring bertambahnya usia anak sebab dewasa nanti anak remaja perlu mengatur pemasukan dan pengeluarannya dengan lebih baik.
Mark Mazzu, seorang bankir dan makelar saham yang mengajar di platform edukasi online Outschool, menyatakan bahwa di dalam video game, kamu dapat menemukan anak melakukan proses transaksi secara natural.
Contohnya dalam game tipe sandbox yang terkenal seperti Minecraft, kamu dapat menemukan para pemainnya bernegosiasi, bertukar barang, membeli, menjual dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membahas lengkap mengenai manfaat bermain game dalam membantu anak remaja mengatur uangnya lebih baik.
1. Penggunaan uang virtual yang nyata
Jika Mama memiliki anak yang senang bermain game, khususnya game online yang terkenal seperti PUBG atau Mobile Legend, tentunya Mama pernah mendengar istilah "top-up game".
Perlu Mama pahami, jika game online beroperasi dengan sistem ekonomi virtual di dalamnya. Kebanyakan pemain memang dapat memperoleh uang dari dalam game melalui berbagai misi dan permainan. Namun para pemain juga dapat membeli uang virtual di dalam game menggunakan uang asli.
Kondisi ini membuat terbentuknya ikatan kuat antara game secara virtual dan dunia nyata, mendorong anak remaja yang memainkannya paham berapa harga benda di dalam game jika diubah menjadi rupiah.
Melalui sistem ekonomi dalam game yang berkaitan erat dengan dunia nyata, anak remaja sebenarnya belajar memahami cara uang bekerja, apa yang dapat mereka beli dengan jumlah uang tertentu, dan apa manfaatnya.
Mereka juga perlu berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Sebab tidak jarang anak remaja yang mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang di dalam game tersebut.
Sistem ekonomi di dalam game juga mendorong para remaja untuk menemukan cara efisien memperoleh uang yang akan berguna mendukung permainan mereka. Kondisi ini tidak berbeda jauh dari apa yang terjadi di dunia nyata.
Editors' Pick
2. Belajar menyimpan dan mengatur finansial
Seperti halnya di dunia nyata, di dalam dunia game, anak remaja juga dapat menggunakan mata uang virtual untuk membeli berbagai hal, mulai dari pakaian, peralatan, senjata, benda, dan lain sebagainya. Namun tidak semuanya dapat diperoleh dengan harga yang sama.
Para pemain game perlu belajar menyimpan uang virtual dan mengatur finansialnya agar dapat memperoleh apa yang mereka inginkan. Tidak jauh berbeda dari dunia nyata bukan?
Anak remaja mungkin akan berusaha lebih keras dengan cara menyelesaikan banyak misi untuk memperoleh uang seperti bekerja di dunia nyata, lalu menabung dan mengumpulkan uang mereka hingga akhirnya mereka dapat memperoleh hal yang remaja mama inginkan.
Bukan hanya menabung, anak-anak juga perlu mengatur uangnya. Mereka memahami apa yang terjadi jika uang mereka habis digunakan tanpa sisa. Itu akan menjadi salah satu hal yang mereka hindari.