Inilah Cara Mengajarkan Anak Membuat Konten Youtube yang Menarik
Anak-anak tertarik dengan Youtube? Kenapa tidak mencoba membuat kontennya sendiri?
3 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak-anakmu termasuk seseorang yang kreatif dan memiliki ketertarikan terhadap dunia pembuatan video? Jika iya, mungkin Mama dapat membimbing mereka untuk mulai membuat konten Youtube mereka sendiri.
Youtube sendiri saat ini telah dikenal masyarakat luas sebagai salah satu media hiburan terfavorit. Bagaimana tidak, ada banyak sekali penonton Youtube yang tersebar di seluruh dunia, dan terus bertambah setiap harinya.
Hal tersebut melahirkan banyak sekali Youtuber kreatif yang selalu berhasil menarik penonton melalui video mereka. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan Youtube sebagai pekerjaan yang sangat menjanjikan.
Di era modern ini, tidak sulit bagi anak remaja mama untuk membuat konten Youtube sesuai hal yang mereka sukai. Malahan faktanya, ada banyak pembuat konten Youtube yang tergolong masih anak-anak lho.
Mama dapat mengajarkan anak untuk menjadi content creator yang baik dengan mengikuti pembahasannya di Popmama.com.
Tunggu apalagi, yuk kita cari tahu bagaimana cara mengajarkan anak mebuat konten YouTube yang menarik.
1. Mulailah dengan menentukan tema dan konsep video
Semua pembuat konten pastinya ingin video Youtube mereka dilirik oleh banyak orang. Untuk mencapai titik itu, mereka perlu mencari ide video dengan tema juga konsep yang unik dan menarik
Mengenai tema video, ada banyak hal yang dapat anak remaja mama bahas di dalam videonya, mulai dari kerajinan tangan DIY, travel, tutorial memasak, kuliner/mukbang, cara belajar, life hacks, parodi film, ataupun cover lagu dengan alat musik dan bernyanyi. Ada baiknya mereka memilih hal tersebut berdasarkan hobi atau hal yang mereka sukai.
Selain tema, anak-anak juga perlu memperhatikan hal-hal yang dapat mebuat video menjadi lebih menarik seperti dengan menambahkan hastag, berinteraksi dengan baik dan tidak kaku dalam video, juga membuat judul yang menarik.
2. Pahami aturan pembuatan video di Youtube
Sebagai salah satu media penyedia layanan video terbesar, Youtube memiliki beberapa aturan tersendiri yang perlu dipenuhi para pembuat konten di dalamnya, termasuk anak remaja mama.
Sebelum merekam video, lebih baik mereka mengetahui aturan-aturan yang terdapat pada Youtube. Sehingga anak remaja dapat menghindari hal-hal yang terlarang dalam Youtube. Jangan sampai videonya nanti terblokir hanya karena terdapat hal yang dilarang tanpa mereka sadari.
Aturan pembuatan video yang mereka perlu penuhi seperti tidak mengandung kata-kata yang kasar dan tidak pantas, mengenakan busana yang baik, video yang dibuat dapat menghibur dan tidak membingungkan penonton, juga tidak menghina atau merugikan pihak tertentu.
Untuk lebih lengkapnya, anak-anak mama dapat melihatnya di link https://www.youtube.com/intl/id/about/policies/#community-guidelines.
Editors' Pick
3. Bantu anak merekam videonya
Kini kita memasuki bagian terpenting, yaitu proses perekaman video. Mama perlu mengajari anak cara merekam video untuk diunggah ke Youtube nantinya.
Sebelum merekam video, pastikan anak-anak memilih latar yang sesuai dengan tema video mereka. Bisa saja mereka berbicara di satu ruangan untuk membahas cara membuat kerajinan tangan atau lifehacks. Dan berada di alam terbuka jika membuat mereka membuat video bertemakan video traveling atau trik sepak bola.
Setelahnya perhatikan juga fokus dan zoom kamera ketika merekam. Jangan lupa untuk menyediakan mikrofon agar membuat suara dalam video lebih jelas dan bersih.
Bantulah juga anak untuk bersikap berani dan tidak gugup di depan kamera, ajarkan mereka juga tidak lupa berinteraksi dengan para penonton.
4. Edit dan perhatikan kembali video yang sudah direkam
Video yang sudah si Anak rekam biasanya masih mentah dan belum dapat mereka masukan langsung ke Youtube sebelum melalui tahap pengeditan.
Anak remaja mama dapat mengeditnya video yang ia rekam di handphone ataupun di laptop. Di Hp, anak-anak dapat menggunakan aplikasi seperti: FilmoraGo, Kine Master, Video Show, dan Power Director. Sedangkan di laptop, anak-anak dapat menggunakan pilihan aplikasi seperti: VSDC Free Video Editor, Shotcut, dan Lightworks.
Dalam mengedit video, perhatikan hal-hal seperti color grading, cutting dan transisi video, backsound dari video, kejelasan suara, juga durasi video tersebut.
Si Anak dapat belajar mengedit video mereka melalui berbagai tutorial yang tersedia di Google ataupun di Youtube.
5. Pastikan kamu atau anak memiliki channel Youtube sendiri
Bagaimana proses pengeditannya video sebelumnya? Pastinya video yang anak rekam kini terlihat lebih indah dan menarik. Jika sudah begitu, kini saatnya kamu mengupload video tersebut ke channel Youtube.
Anak-anak bisa saja menggunakan channel Youtube Mama atau Papa. Namun lebih baik lagi jika mereka membuat channel Youtube mereka sendiri agar mereka lebih bebas dan kreatif dalam pembuatan konten.
Anak remaja mama dapat membuat channel Youtubenya melalui komputer ataupun smartphone mereka. Caranya tidak sulit, pertama-tama pastikan mereka sudah memiliki akun Google sendiri. Lalu setelahnya buka aplikasi Youtube dan pilih ikon akun pada pojok kanan atas, pilihlan opsi Your Channel. Setlahnya akan muncul pop-up untuk mengisi nama channel, dan kliklah Create Channel.
Jika begitu tandanya channel Youtube berhasil dibuat, kini saatnya anak-anak mengganti gambar profilnya dan mulai menggunggah video pertamanya.
6. Terakhir, berikan dukungan dan semangat bagi anak
Peran Mama tidak hanya sebatas mengajarkan anak-anak cara mereka membuat konten. Lebih penting dari itu, Mama berperan untuk hadir dan menyemangati usaha anak untuk menjadi seorang Youtuber.
Membuat konten itu tidaklah mudah, ketika berjalan nanti ada kemungkinan anak akan merasa jenuh dan kehabisan ide.
Di saat itulah Mama perlu menyemangatinya dengan memberikan dukungan yang positif.
Beri tahu padanya bahwa keberhasilannya memulai memasukan video ke Youtube saja sudah menjadi hal yang luar biasa. Dan Mama bersedia mendukung usaha dan pekerjaan anak ke depannya.
Selalu bantu anak untuk membangun channel Youtubenya sendiri. Luangkan waktu untuk membantunya menentukan hal-hal apa saja yang perlu ia perbaiki dari video-video sebelumnya, bisa saja cara bicaranya, edit video yang kurang sesuai, juga isi konten yang tidak digemari.
Membuat konten merupakan hal yang baik karena secara tidak langsung ini dapat membangun rasa kepercayaan diri dan kreativitas anak.
Itulah cara mengajarkan anak membuat konten YouTube yang menarik dan bisa diterapkan mulai sekarang. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Cara Mengajarkan Anak Membuat Video yang Menarik di Smartphone
- Biar Terkenal? Apa Alasan Anak Kecanduan Unggah Video di Media Sosial?
- 7 Video Jharna Bhagwani yang Bisa Jadi Inspirasi Anak Remaja