Cara Terbaik Mengatasi Gangguan Psikosomatik pada Anak Remaja
Cari tahu bagaimana cara terbaik untuk mengatasi Psikosomatik pada anak remaja
20 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama mengenai gangguan psikis Psikosomatik? Sedikit penjelasan, inni merpakan gangguan pada pikiran yang mana dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit atau nyeri. Ini biasanya terjadi akibat stres ataupun rasa cemas yang tinggi.
Gangguan pikiran yang satu ini ternyata berbahaya. Penderitanya memiliki gangguan psikis yang cukup parah hingga tubuhnya merespon dengan rasa sakit meskipun tidak diketahui melalui pengecekan secara medis.
Psikosomatik ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak remaja juga.
Temukan penjelasannya di Popmama.com mengenai cara penanganan gangguan psikis Psikosomatik yang dapat terjadi pada anak remaja.
Editors' Pick
1. Apa yang anak remaja rasakan saat mengalami psikosomatik?
Secara umum, seseorang penderita psikosomatik akan merasakan gangguan pada tubuh dan pikirannya. Ia akan merasa sakit sungguhan atau memliki penyakit di tubuhnya, juga akan merasa stres atau cemas dalam pikirannya.
Untuk rasa sakit yang ia alami akan berbeda-beda di setiap individu. Ada yang merasa sakit di bagian punggungnya, sedang yang lain mungkin merasa sakit pada bagian sendi, tulang punggung, tangan, kaki atau pada bagian lainnya.
Rasa tertekan yang penderita alami juga berbeda-beda, kali ini tergantung dari kerja proses mental dalam menghadapi masalahnya.
Sebenarnya, jika anak mengalami psikosomatik maka ini merupakan tanda bahwa ada permasalahan yang belum bisa ia kemukakan dan menjadi sebuah ganjalan dalam dirinya. Ada rasa ketakutan, rasa sedih, rasa kecewa, rasa marah, atau bahkan penyesalan.
Semua tercampur aduk, dan berbeda-beda pada setiap kasus.
Semakin positif kerja proses mental, maka akan mengakibatkan penderita psikosomatik lebih cepat sembuh, dan juga sebaliknya.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan bagi penderita psikosomatik merasa gangguan ringan pada tubuh seperti gemetar, gelisah, jantung berdebar-debar dan tegang.
2. Apakah psikosomatik bisa mengganggu hubungan sosial anak?
Mungkin kamu berpikir jika Psiokosomatik lebih menunjukan pengaruh nyata pada tubuh anakmu daripada pengaruh pada kehidupannya sosialnya. Namun sebenarnya kedua hal tersebut memiliki hubungan secara tidak langsung.
Psikosomatik sendiri pada dasarnya terjadi karena gangguan pikiran seperti stres. Perlu kamu ketahui, seseorang yang mengalami stres cenderung menarik dirinya dari lingkungan sosial dan menjadi lebih tertutup. Ini jelas menganggu hubungan sosialnya dengan orang lain.
Biasanya itu ia lakukan karena tidak ingin memberatkan orang lain dengan masalah yang ia alami. Atau juga ia terlalu terfokus pada masalah dan beban pikirannya sehingga tidak lagi peka atau perhatian pada lingkungan sosialnya.
Di saat inilah peran Mama dibutuhkan untuk membantu anak remaja mengatasi masalah mereka. Dan menghindarkannya dari hubungan sosial dengan sesamanya.
3. Cara mengobati gangguan psikosomatik yang tepat
Meskipun gangguan psikosomatik merupakan penyakit psikologis, namun jangan berpikir kalau pengobatan psikis perlu diutamakan.
Pengelolaan stres yang efektif memang penting dalam menangani Psikosomatik, namun anak remajamu juga perlu mengobati rasa sakit dan nyeri yang terjadi pada tubuh.
Selanjutnya, kamu dapat melakukan konsultasi dengan psikiater terkait pemulihan kondisi psikis. Psikiater akan mengobati pasien melalui diagnosis dari berbagai aspek, seperti durasi penyakit, tekanan lingkungan, kepribadian pasien dan lain-lain.
Keluhan psikologis penderita Psikosomatik akan dibantu melalui konseling dan didukung oleh psikoterapi.
Seperti terapi pola pikir dan perilaku yang dapat melatih respon ketika berhadapan dengan situasi berat. Itu akan membantu penderita Psikosomatik mengurangi keluhan fisik yang dialaminya.
Cobalah juga untuk mengelola stres, kecemasan dan depresi, agar tidak sampai menimbulkan ganguan psikosomatik yang berdampak kondisi tubuh secara keseluruhan. Konsultasi dengan psikiater akan membantu ketika mengalami gangguan mental atau psikologi.
Jangan ragu untuk pergi ke psikiater ketika anak remajamu membutuhkan penganganan mengenai masalah psikologisnya. Jangan membiarkan masalah dalam pikirannya terus-menerus berkembang hingga menyebabkan gangguan Psikosomatik.
Baca juga:
- Gejala Psikosomatik pada Anak, Gangguan Pikiran yang Pengaruhi Tubuh
- Anak Mudah Marah dan Sering Menentang, Waspadai Gangguan Perilaku Ini
- 5 Tanda Anak Pemarah yang Perlu Mendapat Perhatian Khusus