Wajib Diperhatikan, Inilah Gejala Amenorrhea pada Anak Remaja Putri
Kenali dan hindari remaja putrimu dari Amenorrhea
18 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia remaja, anak perempuan mama pastinya mulai mengalami pubertas. Salah satunya, remaja perempuan akan mengalami menstruasi secara teratur setiap bulannya.
Bagi anak-anak remaja putri, peristiwa ini bukanlah sesuatu yang biasa mereka hadapi. Mereka membutuhkan bantuan dan bimbingan dari Mama agar dapat menghadapi perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Karena jika tidak diperhatikan, terdapat berbagai gangguan pada proses haid bulanan mereka.
Dari banyaknya penyakit dan gangguan berbahaya yang menyerang siklus menstruasi perempuan, ada satu yang dikenal dengan sebutan Amenorrhea. Kondisi ini merujuk pada perempuan yang tidak mengalami menstruasi atau datang bulan meskipun telah memasuki usia kesuburannya.
Gangguan ini berbahaya jika dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan terjadinya infertilitas atau ketidaksuburan, juga osteoporosis.
Ada baiknya Mama mengetahuinya sebelum terlambat. Untuk itu Popmama.com akan membantumu mengenali 9 gejala Amenorrhea pada remaja putri.
1. Tidak mengalami menstruasi
Salah satu gejala yang paling spesifik untuk mengenali gangguan siklus menstruasi ini ialah ketika seseorang tidak mengalami menstruasi.
Ini terjadi pada mereka yang selama tiga siklus berturut-turut atau selama 6 bulan tidak mengalami menstruasi. Ataupun pada perempuan remaja yang berusia 15-16 tahun namun belum mengalami menstruasi.
Ada baiknya Mama segera memeriksakan remaja perempuan ke dokter jika pada usia 16 tahun belum mengalami siklus menstruasi.
2. Keluarnya cairan dari puting susu
Salah satu penyebab dari Amenorrhea ialah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Terutama hormon wanita yang dihasilkan ovarium seperti estrogen dan progesteron.
Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh mempengaruhi beberapa kondisi dipengaruh oleh sistem hormon, seperti keluarnya air susu pada masa menyusui.
Mereka yang mengalami Amenorrhea mengalami peningkatan prolaktin. Ini menyebabkan air susu diproduksi oleh tubuh meskipun ia tidak sedang menyusui.
3. Nyeri panggul
Amenorrhea dapat terjadi akibat gangguan atau ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Sistem hormon yang terganggu ikut mempengaruhi kerja anggota tubuh lain.
Seperti salah satunya terjadi pada panggul. Amenorrhea dapat dikenali ketika panggul terasa nyeri.
Editors' Pick
4. Rambut rontok
Amenorrhea tidak hanya dapat diidentifikasi melalui gangguan yang terjadi pada alat reproduksi wanita saja. Ternyata, perubahan yang terjadi pada rambut merupakan salah satu gejalanya.
Gejala Amenorrhea pada rambut terjadi jika rambut remaja perempuan mama mulai rontok tanpa adanya alasan yang jelas.
5. Gangguan pengelihatan dan pusing kepala
Kadar estrogen yang rendah pada seseorang dapat menyebabkan munculnya sakit kepala. Jika normal, ini biasanya terjadi sebelum menstruasi.
Namun perlu diperhatikan, sebab pusing kepala juga merupakan gejala dari Amenorrhea. Biasanya para penderita Amenorrhea akan mengalami sakit di kepala mereka disertai dengan gangguan pada pengelihatan.
6. Perubahan ukuran payudara
Melansir dari everydayhealth.com, gejala Amenorrhea lainnya dapat dilihat melalui perubahan pada salah satu alat reproduksi wanita, yaitu payudara.
Amenorrhea dapat diidentifikasi melalui perubahan ukuran pada payudara. Jika terjadi pada remaja putrimu, ini dapat menjadi salah satu gejala Amenorrhea yang perlu diperhatikan.
7. Timbul jerawat
Ketika memasuki masa pubertas, wajah putrimu pastinya penuh dengan jerawat. Hal itu terjadi akibat kerja sistem hormon di dalam tubuhnya.
Pasalnya, hal serupa juga terjadi bagi pada penderita Amenorrhea. Mereka akan mendapati jerawat mulai kembali tumbuh pada wajah mereka.
8. Berat bertambah dan berkurang
Beberapa aktivitas yang mempengaruhi berat badan jika dilakukan secara berlebih daat menjadi salah satu penyebab gangguan Amenorrhea.
Aktivitas olah raga fisik yang berat, gangguan makan, dan nafsu makan berlebih dapat menyebabkan berat badan bertambah ataupun berkurang secara drastis. Ini merupakan salah satu gejala dari Amenorrhea.
Tidak hanya itu, terganggunya hormon estrogen dapat menyebabkan terjadinya perubahan berat badan.
9. Tumbuh rambut halus di wajah
Rambut yang tumbuh di wajah merupakan salah satu perubahan fisik sekunder yang terjadi pada laki-laki. Meski begitu, perempuan dengan gangguan Amenorrhea juga berkemungkinan mengalaminya.
Gangguan pada hormon yang terjadi akibat penyakit ini menyebabkan hormon kewanitaan menjadi tidak seimbang. Inilah yang menjadi alasan mengapa bisa muncul rambur di wajah.
Tidak hanya itu, perempuan dengan Amenorrheaa juga berkemungkinan memiliki suara rendah seperti suara laki-laki.
Perhatikan gejala-gejala dari Amenorrhea dan siklus haid anak remaja perempuan mama. Pastikan ia dapat melewati masa-masa pubertas dengan bantuan dan bimbingan Mama,
Baca juga:
- Penyebab Amenorrhea, Kondisi Haid Tidak Kunjung Datang pada Anak
- Tips Melancarkan Menstruasi untuk Anak Remaja
- 7 Penyebab Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja